KLHK Libatkan Kaum Muda Dalam Pemulihan Lingkungan Hidup

Sabtu, 27 November 2021 – 20:11 WIB
Media Briefing Kaum Muda Bergerak Pulihkan Lingkungan Hidup, Sabtu (27/11). Foto: KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus berupaya melibatkan generasi muda dalam pengelolaan lingkungan melalui program Kaum Muda Bergerak Pulihkan Lingkungan.

Program tersebut sebagai wadah bagi kaum muda untuk mengambil peran dan berpartisipasi secara aktif dalam pemulihan lingkungan.

BACA JUGA: Libatkan Green Leadership, KLHK Dorong Partisipasi Kaum Muda

Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK Bambang Supriyanto mengatakan pihaknya melibatkan Green Leadership Indonesia dan seluruh insan muda untuk mengambil peran dalam program itu.

"KLHK secara sungguh-sungguh melibatkan semua pihak dalam mendorong pemulihan dan perlindungan lingkungan hidup Indonesia, salah satu kelompok yang sangat potensial dilibatkan adalah kaum muda," kata Bambang pada media briefing, Sabtu (27/11).

BACA JUGA: Rakernis PPKL untuk Tingkatkan Kualitas dan Pemulihan Lingkungan

Institut Hijau Indonesia menginisiasi Green Leadership Indonesia melalui dukungan dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), serta Perkumpulan Hukum dan Masyarakat (HUMA).

Bambang menjelaskan tujuan dari program ini ialah memberi ruang bagi kaum muda untuk berbagi inovasi dan kreativitas dalam pelestarian dan penyelamatan lingkungan hidup.

BACA JUGA: Senator Filep Merespons Pernyataan Jenderal Dudung Terkait KKB

Tujuan lainnya ialah memberi kesempatan kaum muda untuk menunjukkan aksi dalam menularkan semangat memulihkan Indonesia pada publik.

Selain itu juga membuka peluang bagi kaum muda untuk membangun jejaring pejuang penyelamatan lingkungan hidup, serta membuka ruang-ruang dialog antara kaum muda dengan pengambil kebijakan lingkungan hidup dan kehutanan.

Ketua Institut Hijau Indonesia Chalid Muhammad menambahkan upaya KLHK untuk melibatkan kaum muda dalam program pemulihan dan pelestarian lingkungan hidup Indonesia adalah tindakan yang strategis.

"Masa depan Indonesia ada pada kaum muda. Kami mendorong KLHK untuk terus memberi ruang bagi kaum muda untuk berpartisipasi aktif dalam perumusan kebijakan pemulihan dan pelestarian lingkungan hidup Indonesia," ujar Chalid.

Dia berharap KLHK bisa melibatkan kaum muda di dalam proses-proses pembuatan kebijakan yang berkaitan langsung dengan generasi muda.

"Saat ini adalah start yang baik yang patut di apresiasi dan berharap di masa yang akan datang proses lahirnya kebijakan dan implementasi kebijakan membuka ruang bagi kaum muda, sehingga KLHK dapat menjadi kementerian yang inklusif dan mengajak semua stakeholder terlibat,” tutur Chalid.

Adapun rangkaian kegiatan dalam program ini terdiri dari dialog kaum muda dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan jajarannya.

Kemudian, diikuti oleh aksi kaum muda menanam bibit pohon, festival berwarna dan berirama, bersih pantai, sungai dan gunung di beberapa daerah.

Ada juga kegiatan literasi hijau, perempuan dan alam, kaum muda dan konservasi, green games, pemberian penghargaan Adiwiyata dan Gender, serta wisuda Green Leadership Indonesia angkatan pertama dan Gender Champion 2021.

Program Green Leadership Indonesia periode pertama telah dimulai sejak Mei 2021 dan program ini dilaksanakan selama 6 bulan dengan 245 peserta dari berbagai profesi di seluruh Indonesia.

Program Officer Green Leadership Indonesia Rozy Brilian Sodik menyampaikan anak muda perlu mengambil peran dan inisiatif berpartisipasi dalam program Kaum Muda Bergerak Pulihkan Lingkungan Hidup.

"Green Leadership Indonesia merupakan program pendidikan kepemimpinan terhadap anak muda di Indonesia yang fokus menciptakan perspektif keadilan sosial dan ekologi sehingga dapat melahirkan calon pemimpin yang berasal dari beragam latar belakang agar semua segmen dalam masyarakat memiliki calon pemimpin yang punya perspektif green dan keberpihakan nyata bagi penyelamatan dan pelestarian lingkungan hidup,” papar Rozy.

Salah satu peserta Green Leadership periode pertama sekaligus seorang seniman Ratu Rina Bachtiar mengaku mendapatkan berbagai ilmu tentang cara mempertahankan lingkungan dan dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan kesenian yang dilakukannya dengan perspektif lingkungan.

“Semoga program ini bisa terus berjalan, agar anak muda dapat terus berkreasi dan kreativitasnya terus berjalan untuk kualitas lingkungan hidup yang lebih baik,” tandas Ratu. (mcr9/jpnn)


Redaktur : Friederich
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler