KLHK Meluncurkan Mobil Laboratorium untuk Respons Pencemaran

Senin, 23 Desember 2019 – 11:41 WIB
Teknisi mobil laboratorium (kanan) menjelaskan sistem operasional mobil laboratorium yang ditujukan untuk merespons cepat ancaman pencemaran lingkungan di Jakarta, Senin (23/12). Foto: Antara/Muhammad Zulfikar

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meluncurkan mobil laboratorium dalam upaya merespons cepat ancaman pencemaran lingkungan.

Pusat Penelitian Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan Badan Litbang dan Inovasi KLHK akan mengoperasikan mobil laboratorium yang dilengkapi dengan peralatan pengambilan sampel serta pengujian parameter lingkungan itu di wilayah Banten, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Riau, dan Kalimantan Timur.

BACA JUGA: Soal Kemunculan Ular di Jakarta, KLHK: Jangan Anggap sebagai Teror

"Ini merupakan salah satu kiprah KLHK untuk memberikan respons secara cepat terhadap kejadian ancaman pencemaran lingkungan yang dapat terjadi sewaktu-waktu," kata Kepala Badan Litbang dan Inovasi KLHK Agus Justianto pada peluncuran mobil laboratorium di Jakarta, Senin.

Agus menjelaskan, peluncuran mobil laboratorium didasari oleh semakin banyaknya aktivitas manusia yang menghasilkan limbah yang bisa menimbulkan bahaya bagi manusia dan ekosistem.

BACA JUGA: KLHK Bangun 120 Hektare Persemaian Modern di Lokasi Ibu Kota Negara Baru

"Masalah pencemaran lingkungan tidak dapat diabaikan begitu saja, melainkan perlu diperhatikan secara profesional agar dapat mempertahankan kualitas dan kelestarian lingkungan hidup," katanya.???

Mobil laboratorium, tambahnya, akan mendukung pelaksanaan kegiatan pemantauan, pengawasan, dan penanganan pengaduan kasus pencemaran lingkungan sebagai bagian dari sistem peringatan dini bencana lingkungan.

Agus berharap pemerintah daerah di lima wilayah operasi mobil laboratorium bisa memanfaatkan fasilitas tersebut untuk mempercepat respons terhadap kejadian pencemaran lingkungan.

Dia menambahkan, penanganan masalah lingkungan membutuhkan dukungan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha dan industri, serta masyarakat.

"Hal ini menjadi bagian dari kesadaran kita untuk menjaga kelestarian lingkungan," katanya.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler