KLHK Bangun 120 Hektare Persemaian Modern di Lokasi Ibu Kota Negara Baru

Rabu, 18 Desember 2019 – 07:46 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya saat mengunjungi persemaian modern ibu kota baru di Bukit Merdeka. Foto: KLHK

jpnn.com, PENAJAM PASER UTARA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan membangun Persemaian Modern seluas 120 hektare di lokasi ibu kota baru di Bukit Merdeka, Samboja, Kalimantan Timur.

Nantinya dari lokasi persemaian modern di Ibu Kota Negara (IKN) baru ini ditargetkan memproduksi 15 juta bibit per tahun.

BACA JUGA: Menteri Siti: Ibu Kota Baru Dibangun dengan Konsep Smart and Forest City

Selain menjadi pusat pembibitan dan kebun benih, pada lokasi ini juga akan dibuat Arboretum atau taman hutan dengan koleksi tanaman endemik Indonesia, yang akan berfungsi juga sebagai taman rekreasi dan sarana olahraga.

"Refleksi persemaian modern ini salah satu wujud komitmen Indonesia dalam pemindahan IKN yang sangat serius memperhatikan aspek pemulihan dan perlindungan lingkungan, sebagaimana pesan Bapak Presiden kepada kami di KLHK," ucap Menteri LHK Siti Nurbaya usai mendampingi Presiden Joko Widodo, Selasa (17/12),

BACA JUGA: Presiden Jokowi Buka Peluang Kawasan Ibu Kota Baru jadi Provinsi

Menteri Siti ikut kunjungan kerja melihat lokasi IKN baru yang berada di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan di sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Tepatnya pada Kawasan Hutan Produksi eks HTI Itchi Hutani Manunggal.

Pembangunan di lokasi IKN ini nantinya didesain dengan menggunakan konsep kota cerdas (smart city) dan forest city atau bush capital. KLHK sedang terus mendalami langkah-langkah kebijakan yang tepat untuk tujuan tersebut.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Anies Baswedan Tak Bisa Kerja Sendiri dan Mobil Menteri Nyaris Celaka

Termasuk memerhatikan green infrastruktur, seperti flyover yang tidak mengganggu lintasan satwa. Pembangunan IKN juga tetap memperhatikan keberlangsungan keanekaragaman hayati tempatan.

"Tentu saja dengan tetap menjaga habitat terutama Orang Utan dan Bekantan, serta pemulihan lingkungan vegetasi (alam) dan penanganan eks tambang. Untuk membangun gagasan besar ini, segala sesuatunya dipersiapkan, terutama pada bagian tugas kami di KLHK, yaitu pada aspek lingkungan," jelas Menteri Siti.

KLHK telah melakukan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk menjadi dasar penyusunan masterplan IKN dan nantinya dalam RTRW yang akan memberi pengaruh pada Kebijakan Rencana dan Program (KRP) berdasarkan kondisi lapangan dan peraturan-peraturan yang ada.

Sambil terus dilakukan juga rehabilitasi hutan dan lahan yang proses pengerjaannya dimasukkan dalam kerangka waktu (time frame) yang sama.

Berkaitan dengan rehabilitasi, sepanjang tahun 2019, KLHK telah mendistribusikan lebih dari 50 juta batang dari produksi bibit di Persemaian Permanen (PP).

Untuk tahun 2020 akan diproduksi lebih dari 67,5 juta bibit. Produksi dari PP sebanyak 42,5 juta dan dari Kebun Bibit Desa (KBD) sebanyak 25 juta batang.

Bibit ini akan terus dibagikan gratis pada perorangan, instansi, lembaga pendidikan, dan komunitas/kelompok masyarakat lainnya di seluruh Provinsi di Indonesia.

Khusus untuk Kalimantan, akan terus diproduksi bibit Mahakam Berau, Barito, Kapuas, bibit Kahayan, dan berbagai jenis bibit lainnya yang banyak diminati masyarakat.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler