jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Agama meminta calon jemaah haji mengantisipasi musim panas di Arab Saudi.
"Suhunya bisa mencapai lebih dari 50 derajat celsius. Dibanding tahun lalu, waktu haji sekarang maju 10 hari, jadi semakin panas," kata Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Abdul Djamil, Selasa (31/5).
BACA JUGA: Satu Lagi TKI Divonis Mati Pengadilan Malaysia
Dia meminta para jemaah haji sebisa mungkin membawa alat penyemprot air atau water spray untuk menjaga kelembaban tubuh saat terpapar sinar matahari langsung.
"Terutama saat berada di Mina dan Arafah. Jangan lupa juga untuk sering minum air putih menghindari dehidrasi," kata Djamil.
BACA JUGA: Satu Lagi TKI Divonis Mati Pengadilan Malaysia
Kemenag memberi perhatian serius terhadap jemaah haji tahun ini, setelah bencana robohnya alat berat di Masjidil Haram yang menyebabkan puluhan jemaah Indonesia meninggal dunia pada 2015 lalu. Karena itu, Kemenag juga memastikan kondisi cuaca dan iklim di Tanah Suci pada tahun ini.
"Insiden crane itu karena anomali cuaca, tidak selazimnya pada bulan-bulan itu ada hujan badai. Sebelumnya juga ada badai pasir," pungkas Djamil. (wah/rmol/jpnn)
BACA JUGA: Golkar Bangkit atau Makin Terpuruk?
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Bersih-bersih Loyalis Djan di DPR?
Redaktur : Tim Redaksi