jpnn.com - JAKARTA- Salah satu syarat verifikasi administrasi dari BOPI adalah adanya NPWP, SIUP dan pemenuhan pajak tahunan (SPT). Sejauh ini, belum semua klub melampirkan.
NPWP dan SIUP klub, misalnya. Sampai Senin (16/2), Persipura Jayapura, Persiram Raja Ampat, Bali United Pusam, Persela Lamongan dan Barito Putera yang belum menyerahkan.
BACA JUGA: Ayo Garuda Muda, Ganyang Malaysia!
"Kami masih menunggu. Kami berharap persyaratan itu dipenuhi. Karena itu tidak sulit, kalau PT LI benar-benar melakukan verifikasi, tentu semuanya lengkap," ungkap Sekjen BOPI Heru Nugroho, Selasa (17/2) siang.
Memang, pernyataan BOPI cukup logis. Sebab, audit atau verifikasi BOPI dilakukan terhadap dokumen hasil verifikasi oleh PT LI. Jika ada yang kurang, harusnya klub protes kepada PT LI. Atau, bisa jadi PT LI tak melakukan verifikasi dengan benar-benar.
BACA JUGA: MU Hanya Beruntung Bisa Kalahkan Tim Kasta Ketiga
Meski sudah diminta melengkapi, ternyata klub-klub PT LI enggan. Bahkan, saking tak maunya diajak profesional, klub-klub malah balik mengancam BOPI.
"Yang saya tahu klub-klub malah mau memutus kontrak pemain karena kick off ditunda," tambah Heru.
BACA JUGA: Mourinho Janjikan Chelsea yang Beda di Kandang PSG
Sejatinya, NPWP, SIUP ataupun SPT adalah hal yang mudah dilampirkan oleh klub yang telah berbentuk PT. Jika menolak, maka bisa dipastikan sedang ada masalah.
Besar kemugkinan itu terkait pembayaran pajak yang tidak dilakukan sebagaimana seharusnya. "Bisa jadi demikian (soal pajak). Karena itu mereka takut melengkapi," tegas Heru. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Klub ISL akan Surati Jokowi, Ancam Bubarkan Timnas
Redaktur : Tim Redaksi