Klub-Klub Keberatan Keputusan PSSI

Rabu, 28 September 2011 – 05:15 WIB

JAKARTA - Keputusan PSSI untuk menggelar kompetisi dengan 24 kontestan membuat banyak pihak meradangKebijakan tersebut dianggap sebagai hal yang melukai semangat profesionalisme serta kejujuran sepakbola Indonesia

BACA JUGA: Hasrat Menang, Janji Habis-habisan

Beberapa klub pun menyatakan tak akan tinggal diam dengan keputusan controversial tersebut.

"Persija sendiri memang tidak setuju kalau Persebaya ikut kompetisi
Kalau mau ikut kompetisi haruslah melalui jalan yang benar," terang Ferry Paulus, perwakilan PT Persija Jaya Jakarta saat ditemui setelah diskusi sepakbola di Senayan, Jakarta, Selasa (27/9) sore

BACA JUGA: Boaz Siap Bikin Kejutan


    
Persebaya bersama lima klub lainnya seperti PSMS Medan atau Persema Malang memang terus menjadi sorotan
Itu karena klub tersebut sengaja dikatrol dengan berbagai pertimbangan

BACA JUGA: Breno, Hanya Semalam Dipenjara

Salah satunya PSSI berdalih bahwa kebijakan tersebut karena permintaan sponsor serta faktor sejarah dan suporter yang dimiliki klub-klub itu

Padahal, semestinya klub-klub tersebut tak boleh berada di kompetisi tertinggi musim mendatang dengan berbagai alasanPSMS, misalnyaKlub berjuluk Ayam Kinantan tersebut tak mampu meraih tiket promosiPun dengan Persema Malang atau Persibo yang bahkan membelot ke Liga Primer Indonesia (LPI)
    
"Pasti akan ada bom waktuTinggal tunggu saja tanggal mainnyaKlub-klub ISL juga terus berkoordinasiAda banyak klub yang menjalin komunikasiTapi kalau kompetisi tetap 18 klub, bom waktu itu tidak akan meledak," terang lelaki yang juga pemilik SSB Villa 2000 tersebut.
    
Sikap keberatan juga diungkapkan manajer Pelita Jaya Purwakarta Lalu Mara Satria WangsaDia menganggap, keputusan PSSI untuk mengikut sertakan 24 klub ibarat berjudi dengan nyawaPasalnya, akan ada banyak pertandingan yang mesti dijalani para pemainBelum lagi jika para pemain tersebut mesti bertanding di Piala Indonesia
    
"Para pemain tentu akan sangat kecapekanKalau terus terjadi apa-apa dengan pemain, misalnya meninggal karena kecapekan, siapa yang bertanggung jawab" ucap Lalu Mara.   
    
Anggota Komisi X DPR RI Djamal Aziz juga ikut mengecam PSSI di bawah kendali Djohar Arifin HuseinMenurutnya, Djohar belum menunjukkan sisi profesionalisme yang sejak awal didengung-dengungkan.
    
"Sejak awal saya selalu bilang kalau Pak Djohar ini boneka cantikPasti ada yang menyuruhnyaTidak mungkin tak ada dalangnya karena negara ini kan negara pewayangan," tegas anggota DPR dari Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tersebut
    
PSSI sendiri tak mau berpolemik dengan berbagai kritik tersebutAlasannya, mereka memilih untuk fokus mengelola liga musim mendatang.
    
"Ferry boleh bilang apa sajaTapi kompetisi tetap harus jalan," tegas Eddi Elison, anggota Komite Media PSSI(ru)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dzeko, Bantah Pernah Tertarik Bayern


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler