jpnn.com, JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah melakukan pertemuan dengan pemilik klub peserta Liga 1 dengan cara virtual pada Jumat (15/1).
Selain klub meminta lanjutan kompetisi musim 2020 dihentikan, usulan soal musim 2021 juga muncul dari klub.
BACA JUGA: Jadi Enggak sih Liga 1 Bergulir Februari?
Mayoritas klub Liga 1 mengusulkan digelarnya liga musim baru, yakni 2021, seiring permintaan kompetisi musim 2020 berhenti.
Untuk proyeksi penyelenggaraan, disesuaikan seperti yang direncanakan oleh PT LIB, yakni antara Maret sampai November 2021.
BACA JUGA: Ditanya Kelanjutan Liga 1, Pelatih Persib Ungkap Informasi soal PSSI
"Kami belum bisa pastikan musim 2021. Kembali ke izin, kami usahakan dulu, siapkan rencana B. Yang pertama pokoknya adanya izin dulu. Kami akan rancang skema itu sendiri. Itu musim kompetisi baru," ucap Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita saat jumpa pers virtual, Jumat malam.
Kemudian, terkait musim baru 2021 ternyata juga ada usulan yang mirip dengan regulasi lanjutan kompetisi musim 2020, yakni tak ada aturan degradasi.
BACA JUGA: Menpora Bilang Begini Soal Jadwal Liga 1
Usulan itu disampaikan oleh tim PSM Makassar.
"Usulan itu juga diukung beberapa klub lain seperti Barito Putera, Borneo FC, Persita Tangerang, dan PSS Sleman," terangnya.
Di sisi lain, hasil rapat yang dinilai penting juga oleh Lukita ialah soal pengajuan permintaan dari PSSI untuk mendapatkan 5.000 paket vaksin Covid-19.
Vaksin ini akan dibagikan untuk kontestan kompetisi. (dkk/jpnn)
Hasil Club Meeting PT LIB dan kontestan Liga 1 2020
1. Mayoritas klub Liga 1 mengusulkan pembubaran Liga 1 musim 2020
2. Mayoritas klub Liga 1 mengusulkan digelarnya liga musim baru, yakni 2021. Dengan proyeksi penyelenggaraan Maret sampai November 2021
3. PSM Makassar mengusulkan penghapusan sistem degradasi di Liga 1 2021
4. PSSI sudah mengajukan permintaan vaksin sebanyak 5.000 paket. Vaksin ini akan dibagikan untuk klub Liga 1
5. RUPS PT LIB akan digelar Februari atau Maret 2021
6. Hasil rapat ini akan diteruskan ke PSSI untuk segera ditindaklanjuti
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad