jpnn.com, MEDAN - Klub PSMS Medan meminta PSSI segera memberi kepastian kapan kompetisi Liga 2 tahun 2021 dapat digelar, sehingga tim-tim peserta dapat segera memulai persiapan.
"Kita (klub, red) minta kepastian dari PSSI secepatnya, kapan kompetisi 2021 bisa digelar," kata CEO PSMS Kodrat Shah di Medan, Sabtu (16/1).
BACA JUGA: PSMS Medan Siap Negosiasi Ulang Kontrak Pemain
Ia mengaku baru mengikuti Owners Meeting Liga 2 secara virtual yang digelar oleh PT LIB untuk menampung aspirasi klub-klub mengenai kelanjutan kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2020, dan nantinya disampaikan kepada PSSI.
Dalam rapat Owners Meeting tersebut seluruh peserta yang terdiri atas 24 klub, sepakat agar Kompetisi Liga 2 musim 2020 dibatalkan dan dibuat format baru yakni dengan digelarnya kompetisi musim 2021.
BACA JUGA: Dari Atap Rumah Warga Melihat Korban Melambaikan Tangan Minta Tolong Saat Terseret Banjir
Dengan jelasnya keinginan klub-kulub peserta agar kompetisi dibatalkan, lewat Owners Meeting, Kodrat Shah menyarankan agar PSSI segera mengurus segala perizinan yang diperlukan, termasuk dari Polri, agar kompetisi selanjutnya bisa dijalankan.
"Ya dari sekarang, harus segera diurus izinnya. Tentunya, PSSI dan PT LIB harus bisa meyakinkan pihak-pihak terkait bahwa kompetisi nantinya jika digelar akan mengikuti protokol COVID-19, dan tanpa penonton. Hal tersebut agar izin-izin mudah didapatkan," ujar Kodrat Shah.
Jika izin sudah didapatkan, nantinya kompetisi Liga 1 dan 2 bisa dijadwalkan kapan bergulirnya.
Kodrat Shah meminta agar jangan sampai nantinya klub-klub sudah mengontrak pemain tetapi kompetisinya tidak jadi digelar sesuai jadwal.
"Dasarnya semua ya izin, dan klub menunggu itu, sebagai dasar untuk mengontrak pemain nantinya," katanya.
PSMS Medan menurut Kodrat tidak akan mengontrak pemain jika izin kompetisi belum didapat PSSI.
Kompetisi Liga 1 dan 2, menurut Kodrat Shah harus memenuhi protokol kesehatan, semua pemain yang akan bertanding harus menjalani pemeriksaan swab antigen dulu, sehingga yang masuk stadion semuanya bisa steril," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti