JAKARTA -- Niat Mendagri Gamawan Fauzi untuk menyetop pasokan dana APBD ke klub-klub sepakbola mulai 2012, sudah bulatDalam Pedoman Penyusunan APBD 2012 yang saat ini tengah disiapkan kemendagri, larangan penggunaan APBD untuk klub sepakbola itu akan dituangkan.
Hanya saja, dalam aturan itu nantinya tidak spesifik menyebut klub sepakbola
BACA JUGA: Wozniacki Hapus Trauma Tanah Liat
"Pokoknya, untuk semua cabang olah raga yang profesional, tidak boleh ada dana dari APBD," cetus Gamawan Fauzi kepada wartawan di ruang Kapuspen Kemendagri, Reydonnyzar Moenek, Jumat (8/4).Seperti dipaparkan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) M Jasin di gedung KPK, Jakarta, Selasa (5/4), pengucuran dana APBD untuk klub sepakbola melanggar aturan
BACA JUGA: TC di Austria jadi Tiga Bulan
Persija, Persib, dan Persema misalnya, dari 2007, 2008, 2009, terus menerima kucuran APBD.Faktanya, meski mendapat kucuran dari APBD, gaji para pemain di sejumlah klub sempat ngadat
BACA JUGA: KPPN Tetap Komit Dukung Duet Toisutta-Arifin
Malah, dia yakin, dengan distopnya bantuan APBD, persepakbolaan akan semakin bergairah.Alasannya, dengan dihentikannya dana APBD ke klub, maka otomatis penggalian dana dari sponsor bisa lebih digenjotDia membandingkan dengan Semen Padang, yang bisa "hidup" tanpa pasokan APBDPadahal, lanjut mantan gubernur Sumbar itu, PT Semen Padang kalah besar dibanding perusahaan Semen Gresik"Jadi klub yang di Gresik, bisa sponsor dari Semen GresikDan di Jawa Timur itu banyak perusahaan besar, ada pabik rokok, pabrik gulaBisa jadi nanti lebih bergairah," ujarnya.
Dia memberi contoh lainPersipura misalnya, bisa menggaet PT Freeport sebagai sponsor"Freeport itu pemasukannya besarKecil kalau misalnya cuman Rp20 miliar atau Rp30 miliar," ujarnya(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... The Jack Mania Dukung Bang Yos jadi Ketum PSSI
Redaktur : Tim Redaksi