jpnn.com, MAKASSAR - TNI AL terus berupaya melakukan pencarian (SAR) terhadap korban dari KM Ladang Pertiwi 02 yang tenggelam di sekitar wilayah perairan Selat Makassar, Sabtu (28/5) kemarin.
Selain personel Pos Pengamat (Posmat) Takalar, TNI AL juga mengerahkan unsur-unsur TNI AL, yakni KRI Sultan Hasanudin-366, KRI Malahayati 362, KRI Mandau 621, KRI Pulau Rupat-712, dan KAL Suluh Pari II – 6 – 60.
BACA JUGA: Kapal Perang Moskva Tenggelam, Tanda Kekalahan Rusia?
Informasi terkini dari lokasi pencarian pada Minggu (29/5, KRI SHN – 366 berhasil menyelamatkan seorang Ibu (34 tahun) dan anak (9 tahun) yang mengalami luka ringan. Korban kini dibawa ke Pangkalan TNI AL Kota Baru untuk penanganan lebih lanjut.
Sedangkan pesawat udara TNI AL U-6207 terus melaksanakan patroli maritim SAR di lokasi.
BACA JUGA: 21 Penumpang Kapal Tenggelam di Selat Makassar Belum Ditemukan
Pagi ini, Senin (30/5) akan menuju Bandara Kotabaru untuk evakuasi medis udara terhadap korban dari KRI SHN-366 ke Pangkalan Makassar.
Sementara Lanal Kotabaru dan Lantamal VI disiapkan untuk menangani evakuasi Medis dan perawatan lanjutan.
BACA JUGA: Tengah Malam, TNI AL Mendeteksi Aktivitas Ilegal Satu Kapal dari Malaysia, Tidak Ada Ampun
Unsur-unsur lainnya, KRI Malahayati 362, KRI Mandau 621, KRI Pulau Rupat – 712 tetap melaksanakan operasi SAR untuk mencari korban yang belum ditemukan.
Kronologis kejadian berawal saat Lantamal VI Makassar menerima laporan terjadinya kecelakaan KM Ladang Pertiwi 02 di perairan Selat Makassar pada koordinat 04 51,153 U – 117 36,596 T dengan posisi tenggelam ± 22 Nm dari Pos Pemantauan dan 110 Nm dari Makassar.
Berdasarkan informasi yang diterima, KM Ladang Pertiwi 02 pada tanggal 25 Mei 2022 pukul 17.00 WITA berlayar dari Pelabuhan Paotere menuju Pulau KALMAS membawa Sembako dan Kerikil serta membawa 43 orang penumpang.
Kapal seharusnya tiba pada hari Kamis 26 Mei 2022 Pukul 16.00 WITA dan dilaporkan tidak dapat dihubungi.
“Pada hari Sabtu tanggal 28 Mei 2022 pukul 08.10 WITA menerima laporan bahwa kapal sudah tenggelam dan sebagian penumpang dievakuasi oleh kapal yang melintas,” kata Asisten Operasi (Asops) Komandan Lantamal VI Kolonel Laut (P) Ahmad Muharram.
Lebih lanjut, Kolonel Ahmad Muharram mengatakan pada Sabtu (28/5) pihaknya menerima laporan sejumlah 17 dari 43 orang penumpang berhasil dievakuasi oleh perahu nelayan yang kebetulan melintas di wilayah perairan tempat tenggelamnya KM Ladang Pertiwi 02 ke dermaga Dusun Parappa Desa Lagaruda, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Selanjutnya dikawal oleh personel Posmat Takalar dan unsur yang ikut dalam kegiatan SAR tersebut ke Puskesmas Sanrobone untuk mendapatkan pertolongan serta tindakan medis lebih lanjut.
Saat ini SAR dan TNI AL bersama aparat gabungan lainnya terus saling berkoordinasi dalam melaksanakan pencarian terhadap sisa korban yang berjumlah 13 orang.
Aksi cepat unsur-unsur KRI dan Pesud TNI AL dalam setiap kejadian di mana pun sesuai dengan instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono agar sesegera mungkin memberikan bantuan terhadap kesulitan rakyat dengan mengoptimalkan segala kemampuan yang dimiliki.
“Dengan demikian keberadaan Prajurit TNI AL di mana pun dapat bermanfaat bagi masyarakat sekelilingnya,” ujar KSAL Yudo.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari