jpnn.com, KUPANG - KM Sirimau milik PT Pelni (Persero) kandas di perairan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat hendak menuju ke Pelabuhan Maumere di Kabupaten Sikka.
Tim Search and Rescue (SAR) dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere mengirimkan personelnya untuk membantu mengevakuasi penumpang kapal tersebut.
BACA JUGA: Sudah 5 Hari Kru Bertahan dalam Kapal yang Kandas di Garut
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere I Putu Sudayana mengatakan tim sudah tiba sejak pukul 07.00 WITA dan telah melihat langsung kondisi KM Sirimau yang kandas sejak Selasa (17/5) pukul 14.09 WITA itu.
"Kami sudah tiba di lokasi dan sedang berkoordinasi untuk penanganan lebih lanjut," kata dia dalam rilis yang diterima di Kupang, Rabu (18/5) siang.
BACA JUGA: Kapal Roro Tanjung Burang Kandas di Perairan Tanjung Duren
Sudayana mengatakan bahwa kecelakaan KM Sirimau di perairan laut Selat Witihama Flores diperkirakan pada koordinat :08° 15'21.10"S-123°21' 6.46"E dengan radial 73.11° dengan jarak 86.9 NM dari Pelabuhan Wuring, Maumere.
Dia menjelaskan KM Sirimau Selasa (17/5) pukul 10.05 WITA berangkat dari Pelabuhan Tenau Kupang menuju Pelabuhan Lewoleba Kabupaten Lembata.
BACA JUGA: Kapal Feri Kandas di Perairan Morotai, Tim SAR Evakuasi 253 Penumpang dan ABK
Seusai menurunkan penumpang dan barang, kapal tersebut kembali berlayar menuju ke Maumere, namun kandas di perairan tersebut pada pukul 14.09 WITA.
Saat ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi potensi SAR di Lembata dan diinformasikan pihak Pelni tetap berkoordinasi dengan KM Sirimau untuk update perkembangan dan diinformasikan kondisi crew dan penumpang dalam keadaan sehat.
“Kami upayakan kalau air laut sudah pasang kami akan gerak kapal," tambah dia.
Saat ini, KM Gandha Nusantara milik PT Pelni juga sudah siap untuk proses evakuasi.
Namun, ujar dia, itu hanya skenario saja jika memang penumpang dievakuasi.
Akan tetapi, lanjut dia, berdasarkan rencana, kapal milik Pelni itu akan merapat ke lambung kapal bagian kiri KM Sirimau serta bantuan dari RIB 500 PK Kansar Maumere untuk proses evakuasi penumpang dan kru.
Terkait personel SAR yang terlibat, Sudayana mengatakan Kansar Maumere 4 orang, dari unsur Pos AL Lembata, Pos Polair Lembata, PT Pelni Lembata, serta KUPP Lewoleba. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi