jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKS, Fahri Hamzah mengatakan partai-partai Koalisi Merah Putih (KMP) masih berpeluang mendukung Perppu Pilkada langsung yang diterbitkan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Masih mungkin terjadi. Kita akan bertemu. Insya Allah KMP bulat satu suara (mendukung atau menolak) dan tidak ada perbedaan," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Senin (8/12).
BACA JUGA: Ical Yakin Pemerintah Akui Hasil Munas Golkar di Bali
Fahri menjelaskan KMP sejak awal sudah tahu SBY akan menerbitkan Perppu menyikapi terbitkan UU No.12/2014 tentang Pilkada Gubernur, Bupati dan Wali Kota. Saat ini, baru dua partai di KMP yang membaca isi Perppu tersebut secara mendalam. Yakni Goolkar dan PAN.
"Golkar melihat isinya dan memutuskan menolak. Sementara PAN melihat isinya dan mendukung. Tentu demokrat sesuai dengan apa yang telah dikatakan Pak SBY karena Perppu ini produk beliau," kata politikus yang kini menjabat wakil ketua DPR.
BACA JUGA: Kasus Wisma Atlet, KPK Garap Dirut Nusa Konstruksi Engineering
Untuk PKS, PPP dan Gerindra masih akan membahasnya kembali. Dalam masa reses ini, termasuk mengadakan pertemuan partai-partai KMP dan bertemu dengan SBY untuk membaca efek dan implikasi yang ditimbulkan dari Perppu ini.
"Sebagian ahli tata negara mengatakan ditolak jelek diterima juga jelek. Kita ingin memcari celah komplikasi ini agar tidak merugikan pemerintahan dan proses konsolidasi demokrasi ke depan," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Sebut Cuma Tahu Satu Golkar, Fahri Ingatkan Menkumham Bijaksana
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Diminta Tidak Terjebak dengan Dualisme Golkar
Redaktur : Tim Redaksi