KOLAKA - Korban tewas akibat tenggelamnya KMP Windu Karsa Sabtu, (27/8) terus bertambahHingga malam tadi, penumpang tewas yang berhasil dievakuasi 12 orang
BACA JUGA: Lolos Hukuman Gantung, TKI Pulang Kampung
Tim pencarian korban telah berhasil mengevakuasi sebanyak 103 penumpang, 12 diantaranya telah meninggal dunia
Berdasarkan informasi dari Posko pencarian korban, diantara 10 orang meninggal, 8 sudah berhasil diidentifikasi
BACA JUGA: Lakalantas Nagreg, 3 Pemudik Tewas
Yakni, Hj Naisa, 60 tahun, Anwar 41 tahun, Amanda 21 tahun, Hafiz, 9 tahun, Hj Lina 40 tahun, Bustam 50 tahun, Maswira, TakbirSementara untuk penumpang selamat, kata Zainuddin, masih tetap 93 orang
BACA JUGA: Arus Lalu Lintas Lajur Bandung-Jateng Padat Merayap
Umumnya, penumpang selamat menderita luka patah dan dirawat di RSUD KolakaSebagian lainnya berada di Pos Komando tim pencarian korban kapal tenggelam.Seluruh tim pencarian korban, kata dia, telah merapat dan akan melanjutkan pencarian, Minggu (28/8), hari ini. Pencarian difokuskan di sekitar Perairan Pulau Lambasina yang menjadi titik kordinat kapal Windu Karsa tenggelam.
Pihak Syahbandar Pelabuhan Kolaka belum bisa memastikan berapa jumlah penumpang yang hilangPasalnya, terdapat perbedaan jumlah korban yang ditemukan dengan selamatNamun pihak Syahbandar enggan berkomentar soal perbedaan data tersebut.
Seperti diketahui, penumpang yang berhasil diselamatkan sudah 95 orang, dimana dua diantaranya sudah meninggal duniaSementara pada manifes pemberangkatan, jumlah penumpang hanya 57 orang.
KMP Windu Karsa tenggelam pada koordinat 04.0500 lintang selatan dana pada 121.20,46 bujur timurTitik tersebut berjarak sekitar 10 notikal mile dari Pelabuhan Kolaka, atau tinggal sekitar dua jam perjalanan.
Kapal Windu Karsa yang diketahui milik PT Bumi Karsa ini bertolak dari Pelabuhan Bajoe, Bone pada pukul 15:00 Wita, JumatSeharusnya kapal tersebut sudah tiba di Pelabuhan Kolaka tengah malam tadiTapi nahas, karena kapal tersebut tenggelam dalam perjalanan.
Sementara itu, Kepala Cabang PT Bukaka Lintas Tama sebagai pemilik KMP Windu Karsa, Jamal, mengaku belum mengetahui pasti kerusakan kapal miliknya ituNamun dia mendapat informasi dari markonis kapal kalau air masuk lewat kamar nakhkoda yang berada di bawah"Kapalnya tenggelam sekitar pukul 00.45Kapal itu tenggelam akibat gelombang besar," katanya.
Kepala Syahbandar Pelabuhan Bajoe, Andi Abbas, mengatakan, sesuai hasil pemeriksaannya sebelum jalan, KMP Windu Karsa memenuhi syarat untuk berlayar"Kapal tersebut baru saja didog Selasa, 19 Juli laluSetelah diperiksa, kapal tersebut dinyatakan layak untuk jalan," aku Andi Abbas.
Sesuai data dari Syahbandar, jumlah penumpang kapal tersebut sebanyak 105 orangNamun yang terdaftar hanya 57 orang ditambah 21 anak buah kapal (ABK)Selain itu, kapal tersebut juga memuat, kendaraan roda enam, 3 unit, kendaraan roda empat (7) dan kendaraan roda dua (5).
Hingga saat ini, informasi yang diterima menyebutkan jika jumlah penumpang yang meninggal sudah mencapai 12 orangSedangkan penumpang lainnya dieavakuasi oleh beberapa kapal feri lainnya, diantaranya KMP Misima, KMP Marina Baru II, KMP Cintra Mandala Abadi, KMP Citra Mulia dan KMP Tuna.
Sementara itu, Kapolres Bone, AKBP Zarialdi mengungkapkan, sebelum tenggelam, pihaknya mendapat penyampaian dari bagian kontrol radio pelabuhan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Bajoe bernama Baharuddin"Baharuddin mengaku kalau sekitar pukul 23.55 Wita, dia menerima kontak radio dari markonis KMP Windu Karsa yang menyatakan kalau kapal tersebut mengalami kerusakan di laut dekat Pulau Lambasina Kecil, Sultra," kata Zarialdi(fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Manado jadi Tuan Rumah Festival Laut Internasional
Redaktur : Tim Redaksi