JAKARTA - Kasubkom Penelitian dan Investigasi Kecelakaan Penerbangan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Masruri menjelaskan bahwa black box atau kotak hitam pesawat Lion Air sudah diproses dengan baik, meski sempat ada sedikit kerusakan namun hal itu bisa diatasi.
"Cockpit Voice Recorder (CVR) dan Flight Data Recorder (FDR) sudah dibaca dan kualitasnya dalam keadaan baik," ujar Masruri saat dihubungi JPNN, Jumat (19/4).
Diterangkan Masruri bahwa CVR sempat mengalami sedikit kendala kerusakan, namun pihaknya lantas meminta pada Lion Air untuk memindahkan CVR ke dalam media lain agar datanya tidak hilang.
"Kami minta pada Lion Air untuk segera memindahkan CVR ke memory unit yang bagus, agar bisa terlihat hasilnya. Dan alhamdulillah setelah di download (diunduh berkualitas baik, begitupun dengan FDR saat ini telah selesai diunggah," jelasnya.
Proses selanjutnya adalah mentranskip percakapan selama penerbangan hingga peristiwa jatuhnya pesawat yang terekam di CVR. Setelah itu kata Masruri baru disatukan percakapan tersebut dengan data FDR. Ya FDR merupakan bagian dari kotak hitam yang berisi data-data penerbangan, seperti ketinggian, suhu, cuaca, dan tekanan udara saat penerbangan serta data tentang perilaku pesawat.
"Setelah percakapan CVR ditranskip nanti disatukan dengan FDR, apakah singkron atau tidak dengan data-data yang ada, apakah percakapan dan gambar sesuai," paparnya. "Saat ini kami akan melakukan proses transkip percakapan," imbuhnya. (chi/jpnn)
"Cockpit Voice Recorder (CVR) dan Flight Data Recorder (FDR) sudah dibaca dan kualitasnya dalam keadaan baik," ujar Masruri saat dihubungi JPNN, Jumat (19/4).
Diterangkan Masruri bahwa CVR sempat mengalami sedikit kendala kerusakan, namun pihaknya lantas meminta pada Lion Air untuk memindahkan CVR ke dalam media lain agar datanya tidak hilang.
"Kami minta pada Lion Air untuk segera memindahkan CVR ke memory unit yang bagus, agar bisa terlihat hasilnya. Dan alhamdulillah setelah di download (diunduh berkualitas baik, begitupun dengan FDR saat ini telah selesai diunggah," jelasnya.
Proses selanjutnya adalah mentranskip percakapan selama penerbangan hingga peristiwa jatuhnya pesawat yang terekam di CVR. Setelah itu kata Masruri baru disatukan percakapan tersebut dengan data FDR. Ya FDR merupakan bagian dari kotak hitam yang berisi data-data penerbangan, seperti ketinggian, suhu, cuaca, dan tekanan udara saat penerbangan serta data tentang perilaku pesawat.
"Setelah percakapan CVR ditranskip nanti disatukan dengan FDR, apakah singkron atau tidak dengan data-data yang ada, apakah percakapan dan gambar sesuai," paparnya. "Saat ini kami akan melakukan proses transkip percakapan," imbuhnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UN yang Tidak Lazim
Redaktur : Tim Redaksi