KNKT Gandeng Rusia Investigasi Kecelakaan Sukhoi

Kamis, 10 Mei 2012 – 23:19 WIB

JAKARTA -- Kepala Komite Keselamatan Nasional Transportasi (KNKT), Tatang Kurniadi menegaskan, investigasi jatuhnya esawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100  di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/5), akan tetap dilaksanakan. Investigasi itu menurut dia, juga akan dilakukan bersama pihak Rusia di bawah komando Pemerintah Indonesia.

"Investigasi tetap dilaksanakan,  Indonesia yang memimpin Rusia membantu," kata Tatang, dalam konfrensi pers, Kamis (10/5) di Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta.

Ia menjelaskan, saat ini tim investigasi dari Rusia sedang dalam perjalanan ke Indonesia dari Bangkok, Thailand. Setelah pada malam sebelumnya melakukan penerbangan dari Rusia menuju Bangkok untuk transit.

Dijelaskan Tatang, saat ini target KNKT adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk melakukan evakuasi. Sampai saat ini belum ada pihak yang menyatakan secara resmi mengenai kondisi penumpang.

Setelah itu, lanjut dia, KNKT akan membawa investigator dengan pesawat menuju lokasi untuk melakukan investigasi. Dia belum bisa memastikan penyebab kecelakaan tersebut, apakah pesawat menabrak Gunung Salak atau lainnya. "(Di) Medannya itu seperti ada benturan dengan pesawat," tegasnya.

Dijelaskan Tatang, ada tiga asas yang diberlakukan dalam melakukan investigasi. Pertama, kata dia, investigasi tidak untuk mencari siapa yang salah. Kedua, investigasi bukan dilakukan untuk mencari siapa yang mengganti rugi, berapa korban meninggal. Ketiga, investigasi bukan untuk membawa itu ke pengadilan.

"Berdasarkan asas tersebut, (investigasi dilakukan) untuk memerbaiki sistem, apakah sistem yang kurang sehingga terjadi kecelakaan," kata dia. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petinggi Demokrat Sebut KPK Tak Profesional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler