jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama angkat bicara merespons kabar organisasinya bersama Forum OKP bakal mengepung Kantor DPP PDIP di Jakarta, Senin (19/4) mendatang.
Informasi ini sebelumnya diungkap Masinton Pasaribu yang menerima kabar KNPI dan Forum OKP bakal menggeruduk Kantor PDIP.
BACA JUGA: Bakal Demo di Kantor PDIP Gara-gara Pernyataan Masinton, Ketua Umum KNPI Buka Suara
Konon, aksi damai kepung Kantor PDIP itu untuk mendesak Masinton minta maaf kepada Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan atas isu Jokowi 3 Periode.
Saat dikonfirmasi JPNN.com, Haris Pertama menyatakan tidak pernah berencana mengepung Kantor PDIP atas pernyataan Masinton terhadap Luhut Binsar.
BACA JUGA: BS Tewas Ditembak Anak Buah AKBP Wirdhanto Hadicaksono
Haris menyebut pihak penyebar undangan aksi tersebut hanya oknum yang mengaku sebagai wakil sekjen di DPP KNPI.
"Masak urusan kecil kayak begitu demo. Itu, kan, urusan kecil," ujar Haris, pada Sabtu (16/4).
BACA JUGA: Korban Begal Jadi Tersangka, Didik: Sulit Dicerna Akal Sehat
Dia pun menuding ada pihak-pihak yang ingin membenturkan KNPI dengan parpol yang tengah berkuasa itu.
Selain itu, Haris juga mengaku sudah dihubungi oleh Masinton yang menerima kabar KNPI bakal mengepung kantor parpolnya.
"Beliau (Masinton, red) sempat telepon, lalu saya cek anggota, ternyata tidak ada sama sekali yang melakukan aksi di PDIP," ucap Haris menegaskan.
Anggota DPR RI Masinton Pasaribu sebelumnya bereaksi atas kabar dirinya bakal didemo KNPI yang menganggap dirinya telah menyerang Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) soal isu Jokowi 3 periode.
"Orang atau pihak yang memobilisasi aksi itu menggunakan cara-cara otoriter, yaitu antidemokrasi dan antikritik," ucap Masinton menanggapi rencana aksi itu melalui keterangan tertulis kepada JPNN.com, Jumat (15/4).
Mantan aktivis 1998 itu menyatakan meski langit mau runtuh pun, dirinya akan tetap menyuarakan kebenaran.
BACA JUGA: Anggota Dishub Makassar Dibunuh, Ada Cinta Segitiga, Otak Pelakunya Pejabat
Masinton juga menyatakan tidak akan meminta maaf atas ucapannya yang menuding Luhut sebagai orang yang hendak menjerumuskan Presiden dengan mewacanakan dan menggalang Jokowi 3 periode.
"Dibunuh pun saya siap dan tak akan meminta maaf pada oknum kekuasaan yang rakus dan serakah," kata Masinton. (mcr8/fat/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam