jpnn.com, JAKARTA - Ratusan spanduk mendukung Bareskrim Polri menangkap Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo sebagai pemilik PT Panthera Trade Technologies bertebaran di sejumlah ruas jalan ibu kota.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Haris Pertama mengatakan, spanduk tersebut merupakan upaya mendukung Polri dalam menuntaskan dugaan kasus Kasus penipuan melalui Robot Trading Auto Trade Gold yang kebanyakan kelompok milenial.
BACA JUGA: Namanya Terseret Kasus Robot Trading Net89, Taqy Malik Malah Bersyukur, Kenapa?
Spanduk itu juga mengingatkan Polri agar jangan masuk angin menangani kasus Wahyu Kenzo.
“Spanduk meminta Polri untuk menangkap Wahyu Kenzo merupakan cara kami agar aparat penegak hukum segera bertindak tegas," kata Haris melalui siaran persnya, Jumat (20/1).
BACA JUGA: Satu Tersangka Robot Trading Net89 Meninggal Dunia, Bareskrim Ungkap Penyebabnya
"KNPI yakin Bareskrim dapat menyidik kasus tersebut dan segera menetapkan tersangka," sambungnya.
Spanduk tersebut antara lain terpasang di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Jalan Matraman Raya, Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, dan Kebayoran Baru.
BACA JUGA: Ketum KNPI Tantang Kabareskrim Tegas soal Robot Trading ATG
Dugaan penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG) yang dikelola PT. Pansaky Berdikari Bersama, secara resmi telah dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri. Sebanyak 141 investor menjadi korban dengan kerugian mencapai Rp15 miliah lebih. Laporan ini disampaikan oleh kuasa hukum para korban.
Perwakilan kuasa hukum para korban, Adi Gunawan S.H, menyampaikan, laporan tersebut telah dicatatan berdasarkan Laporan Polisi Nomor: STTL/179/VI/2022/BARESKRIM.
Menurutnya, laporan ini dilakukan setelah sebelumnya para korban melayangkan somasi langsung kepada pihak Auto Trade Gold atau ATG. Namun tidak pernah ditanggapi.
"Tidak ada iktikad baik dari pihak ATG, kami kemudian menempuh upaya hukum, kami laporkan ke Mabes Polri," kata Adi Gunawan dalam keterangannya.
Sementara melalui pengumuman ATG pada awal April 2022, manajemen ATG kembali menyatakan sedang melakukan maintenance system yang mungkin akan berlangsung 2-3 bulan lagi.
Sementara pemilik robot trading ATG Wahyu Kenzo sempat menyatakan bahwa ATG baik-baik saja. Hal itu disampaikan melalui sebuah video pendek yang diunggah oleh Direktur ATG Zakaria pada 9 Maret 2022. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif