KNPI Kirim Utusan Pengumpul Tanah dan Air

Untuk Bangun Monumen Sumpah Pemuda

Minggu, 28 Oktober 2012 – 20:02 WIB
JAKARTA -  DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bersama dengan sejumlah organisasi kepemudaan berangkat ke seluruh provinsi di Indonesia guna memeringati Hari Sumpah Pemuda. Selain itu, utusan KNPI yang dikirim ke daerah juga ditugasi mengumpulkan tanah dan air dari tempat-tempat bernilai historis di setiap provinsi sebagai bahan pembangunan Monumen Sumpah Pemuda.

Rencananya, Monumen Sumpah Pemuda itu akan diresmikan dalam acara Parade Pemuda Nusantara bertema "Bertumpah Darah Satu, Tanah Air Indonesia" di Jakarta dalam waktu dekat ini. Nantinya di dalam monumen yang akan dibangun itu bakal dibuat maket berbahan tanah dan air yang berasal dari 33 provinsi se-Indonesia.

Ketua Umum KNPI Taufan E.N Rotorasiko menyatakan, kegiatan itu merupakan kerjasama DPP KNPI dengan Organisasi Kepemudaan (OKP) tingkat nasional, yang didukung Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Kementerian Dalam Negeri.  "Kita harus ingat bahwa kita adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan sebagai bangsa Indonesia," ujar Taufan, Minggu (27/10).  

Ia juga mengharapkan agar makna Sumpah Pemuda bisa dihayati oleh para pemuda dengan menunjukkan rasa senasib sepenanggungan dan tanggungjawab akan keberlangsungan bangsa ini. "Pemuda jangan sia-siakan waktunya untuk hal yang tidak bermanfaat. Pemuda harus mengisi pembangunan dengan karya yang terbaik karena perjuangan dan pengorbanan para pahlawan mendapatkan kemerdekaan dikarenakan untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa ini," kata Taufan.

Sedangkan Ketua Panitia Pelaksana Parade Pemuda Nusantara, Adi Cahyono menambahkan, persiapan untuk kegiatan etrsebut  terus dimatangkan. Dijelaskannya, DPP KNPI sudah mengutus satu koordinator wilayah (korwil) dan empat OKP ke 33 provinsi di Indonesia.

"Jadi, teman-teman yang diutus mewakili juga akan mengikuti peringatan sumpah pemuda di tiap-tiap provinsi yang juga akan dilakukan serah terima tanah dan air tersebut," jelas Adi.

Menurutnya, Sumpah Pemuda 1928 merupakan cikal bakal kemerdekaan negeri. Sebab saat itulah awal lahirnya istilah satu bangsa, satu tanah air, satu bahasa yang dicetuskan oleh para pemuda dari seluruh penjuru negeri. "Momentum dan makna itu harus selalu diingat dan ditanamkan dalam jiwa anak-anak bangsa untuk mengisi kemerdekaan ini," pungkasnya. (boy/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemuda Diharapkan tak Terlibat Kepentingan Sesaat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler