jpnn.com, JAKARTA - DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) memberikan bantuan berupa bahan makanan pokok untuk korban kebakaran di Pasar Gembrong, Minggu malam (24/4).
Bantuan itu dikucurkan sebagai wujud keprihatinan kepada masyarakat yang jadi korban kebakaran.
BACA JUGA: Korban Kebakaran Pasar Gembrong Bisa Langsung Urus Dokumen yang Terbakar
Ketua Umum DPP KNPI Ryano Pandjaitan mengatakan ikut prihatin dengan kejadian yang dialami pedagang dan masyarakat di Pasar Gembrong.
"Kami, DPP KNPI memberikan bantuan berupa bahan makanan untuk para korban kebakaran di wilayah ini, dan kami sangat prihatin dengan kejadian ini apalagi sebentar lagi kita umat Islam mau memasuki hari raya Idulfitri," ungkapnya, Senin (25/4).
BACA JUGA: Kejadian yang Dialami Bocah Ini Sangat Mengerikan, Peringatan Buat Orang Tua
Dia mengatakan KNPI juga ikut mendirikan posko bantuan di lokasi kebakaran di Pasar Gembrong.
Posko itu dibangun untuk mengkonsentrasikan bantuan sebelum disalurkan langsung ke masyarakat. Sehingga, bantuan bisa dipusatkan di posko terlebih dahulu.
BACA JUGA: Pedagang Mengadu kepada Jokowi karena Banyak Pungli, Irjen Suntana Kerahkan Perwira
"Kami juga akan membuat posko bantuan di lokasi kebakaran untuk membantu para korban kebakaran dan kami tadi sudah berkoordinasi dengan RT, RW, lurah bahkan pak camat," ujarnya.
Dia mengajak seluruh elemen masyarakat dan elemen kepemudaan yang bernaung di KNPI DKI untuk ikut serta dalam misi kemanusiaan. Apalagi, warga korban kebakaran membutuhkan banyak uluran tangan masyarakat.
"Kami mengajak seluruh elemen kepemudaan yg bernaung di komite nasional pemuda indonesia untuk ikut serta dalam misi kemanusiaan ini apalagi tadi kami mendengar masih banyak yang dibutuhkan untuk warga, seperti selimut, alat salat, pakaian, popok bayi," katanya.
Pasar Gembrong di Jakarta Timur terbakar pada Minggu malam (24/4). Tak kurang dari 400 bangunan baik rumah maupun pertokoan ludes dilalap api.
Dugaan sementara kebakaran hebat itu dipicu korsleting arus listri dari salah satu rumah warga yang juga pedagang di Pasar Gembrong. Tak kurang dari 1.000 warga terpaksa mengungsi di tenda-tenda darurat. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ormas Jangan Minta-Minta THR ke Perusahaan, Kecuali
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti