SEMARANG - Dinamika politik jelang pemilihan wali kota (pilwalkot) 2010 semakin menghangatKoalisi 4 parpol (PAN, Gerindra, PPP, PKB) mendekati kepastian untuk diperkuat PDI Perjuangan membentuk koalisi besar.
Kabarnya, bergabungnya PDIP karena ada kesepakatan untuk mengusung calon baru yang benar-benar fresh
BACA JUGA: 3 Kecamatan Boikot Pilkada Butur
Dengan koalisi besar, mereka yakin bisa membendung Partai Demokrat yang kini masih di atas angin"Mudah-mudahan PDIP jadi bergabung
BACA JUGA: Ingkari Pemekaran, Massa Ancam Boikot Pilkada
Dengan koalisi besar, kami optimistis menang satu putaran untuk bersama-sama membangun Kota Semarang yang lebih baik dan sejahtera," kata Ketua DPC PKB Kota Semarang, Suryanto, Kamis (22/10) kemarin.Keyakinan Suryanto didasari kesepakatan yang telah diambil pimpinan masing-masing parpol koalisi pada pertemuan Rabu (21/10) malam
BACA JUGA: KPU Setuju 5 Pilkada di Lampung Serentak
"Memang ada pertemuan, dan draf sudah kita buat, tapi belum ditandatangani," kata anggota Fraksi Gerindra-PKB tersebut.Soal siapakah calon yang diusung, Suryanto belum bersedia berkomentarIa hanya membenarkan sejumlah nama sudah masuk dalam koalisi berslogan 'pelangi' iniMereka adalah Wakil Wali Kota Mahfudz Ali, mantan Sekda Kota Semarang Soemarmo HS, dan Kabid Perencanaan Pembangunan III Bappeda Kota Semarang, MFarchanSatu nama lainnya masih dirahasiakaTapi konon dia berasal dari unsur militer.
"Pokoknya kita akan usung nama yang fresh, yang tidak ada kaitan dengan masa laluNama-nama yang berdedar sekarang kebanyakan punya kaitan masa laluNah kita akan coba munculkan nama baru yang bisa membawa perubahan bagi Semarang," katanya.
Selain PDIP, menurut pengusaha transportasi ini, ada beberapa parpol lain yang menjalin komunikasi untuk masuk koalisiDi antaranya, klaim Suryanto, beberapa parpol yang sekarang sudah bergabung dalam aliansi 22 parpolSayangnya, Suryanto belum bersedia menjelaskan.
Benarkah klaim koalisi 4 parpol bahwa PDIP akan merapat? Plh Sekretaris DPC PDIP Kota Semarang Supriyadi mengakui ada wacana pihaknya menjalin komunikasi dengan koalisi 4 parpol"Setenar-tenarnya nama figur, akan kalah jika mesin parpol tidak bekerjaUpaya yang terus kami gencarkan saat ini sudah tentu komunikasi dengan elite parpol yang masuk koalisi," kata Supriyadi.
Sementara itu, langkah baru diambil oleh PKSPartai ini mulai melirik Partai GolkarPadahal sebelumnya PKS berencana merapat ke Partai Demokrat dan PDIPApakah langkah ini diambil karena ada kebuntuan komunikasi dnegan dua partai besar tersebut?
Ketua DPD PKS Kota Semarang Johan Rifai mengatakan, komunikasi politik dengan Partai Demokrat dan PDIP masih terus dilakukanNamun hingga kini belum ada kepastian koalisiKarenanya, PKS mencoba mengambil langkah lain dengan mendekati Partai Golkar.
"Sampai sekarang Golkar juga belum ke mana-manaMisalnya kita yang punya 6 kursi dan Golkar 5 kursi kan ditotal ada 11 kursiItu artinya sudah cukup untuk mencalonkan nama sendiri," kata Johan.
Terkait agenda koalisi dengan Partai Golkar, Johan menawarkan kepada partai berlambang pohon beringin itu untuk mengambil posisi calon wali kotaSedangkan PKS cukup posisi wakil wali kota sesuai amanat partai"Yang ada peluangnya kan GolkarKalau dengan koalisi 4 parpol sulit karena mereka sudah memiliki calon-calon wakil wali kota banyak," kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang itu.
Bagaimana dengan Golkar? Ketua DPD II Golkar Kota Semarang Bambang Raya Saputra menyatakan, koalisi dengan PKS mungkin-mungkin saja terjadiNamun kepastiannya baru bisa ia beber pekan depan"Kita tunggu instruksi DPP dulu mengenai arah koalisi."
Terkait wacana H1 dan H2 dari PKS, Bambang juga belum bisa ngomong banyakMenurutnya, jika dia diberi restu oleh DPP untuk maju sebagai calon wali kota, maka Bambang menyatakan siap maju"Jika tidak, ya biar kader lain atau bisa dari eksternal yang kita usung." (dib/isk/aj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Diminta Tak Abaikan Posisi Wagub
Redaktur : Auri Jaya