Kepastian solidnya Koalisi Besar yang dideklarasikan 1 Mei lalu ini mencuat setelah Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum DPP Golkar HM
BACA JUGA: PKB Tak Ngotot Sodorkan Muhaimin ke SBY
Jusuf Kalla, serta Ketua DPP Hanura bertemu di kediaman Megawati Jalan Teuku Umar, Menteng Jakarta Pusat, Jumat 9 Mei."Kita telah menyepakati dan menandatangani Koalisi Besar
Mega mengakui, untuk lebih mempererat apa yang sudah disepakati Koalisi Besar, pertemuan demi pertemuan harus sering digelar
BACA JUGA: Pemerintah dan Oposisi Harus Sama Kuat
Karena itu, Mega pun berharap JK-Wiranto yang sudah lebih dulu mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres-cawapres tetap menjaga komunikasi.Sebelumnya, koalisi Besar sempat disebut-sebut terancam bubar menyusul tidak adanya kesepakatan antara Gerindra dan PDIP terkait capres cawapres
Selain itu, juga dipicu mencuatnya komunikasi baru antara Demokrat dengan PDI-P yang ditandai kunjungan Cawapres dari PAN Hatta Rajasa ke rumah Mega
BACA JUGA: PAN Diobok-obok Tokohnya Sendiri
Adanya komunikasi memang sempat diakui langsung Sekjen DPP PDIP Pramono Anung.Hanya saja, Mega menegaskan bahwa komunikasi antara PD dengan PDIP sama sekali bukan gagasan PDIPMega menyebut Partai Demokratlah yang mau mendekat ke PDIP.
"PDIP tidak pernah mendekat ke mana-manaTapi kalau ada partai lain yang datang ke PDIP, itu masalah lain," tegas Megawati.
Senada dengan Mega, JK dengan tegas menyebutkan Koalisi Besar tetap solid untuk membangun pemerintahan yang kuat hingga di parlemenPertemuan Mega-JK-Wiranto di kediaman Mega menjadi salah bukti langkah mewujudkan gagasan koalisi besar ini terus berlanjut.
"Semuanya tetap dalam 1 kesatuan koalisi besarKita selalu saling membantuSiap bekerjasama dalam kondisi apapun dengan PDIP, dan Ibu MegaMemang berpacu dengan waktu, tetapi kami siap untuk melanjutkan kerjasama itu," tegas JK.
JK menegaskan, Koalisi Besar harus solid karena menjadi bahagian strategi memenangkan pilpres bagi partai yang bergabung di dalamnyaHanya saja, JK mengaku tidak kahawatir jika PD-PDIP membangun komunikasi setelah mengetahui PDIP masih solid dalam koalisi besar ini.
Pertemuan Mega-JK-Wiranto berlangsung lebih dari satu jamJK dan Wiranto tiba di rumah Megawati pukul 13.30 wib, mengendarai mobil Caravelle hitam bernopol B 8293 FOSekjen
Golkar Sumarsono serta Sekjen Hanura Yus Usman Sumanegara juga terlihat turun dari mobil sama yang langsung masuk ke dalam pekarangan rumah Mega.
Saat tiba, JK dan Wiranto hanya disambut Ketua Dewan Pertimbangan Pusat DPP PDIP Taufiq Kiemas serta fungsionaris PDIP Sabam Sirait.
Sekjen DPP PDIP Pramono Anung usai pertemuan memberikan dua bantahan sekaligusPertama, meski belum menemukan titik temu, komunikasi PDIP dengan Gerindra tetap berlanjut mengacu pada koalisi besar yang sudah disepakati.
"Kemarin kita bicara (dengan Prabowo)Dalam politik itu tidak akan berakhir kecuali (pasangan) sudah didaftarkan (di KPU) atau sudah ending," tegas Pramono.
Pramono juga membantah sudah adanya pertemuan antara Ketua Deperpu PDIP Taufik Kiemas dengan Ketua Dewan Penasihat Partai Demokrat Susilo Bambang YudhoyonoPramono mengakui ada komunikasi, namun belum ada pertemuan di level petinggi.
"Kami ingin meluruskan bahwa pertemuan tadi malam antara Pak Taufiq dan Pak SBY di Cikeas itu tidak adaPertemuan PDIP itu selalu bersama-sama dengan Sekjen,"tegasnya.
Pramono juga memastikan PDIP akan mengumumkan siapa cawapres PDIP setelah rekapitulasi suara di KPU rampung. (ysd/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JK-Wiranto Terus Menuai Dukungan
Redaktur : Tim Redaksi