Koalisi Ical-Puan Masih Sulit Disatukan

Jumat, 16 Desember 2011 – 08:48 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Wacana penduetan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dengan Puan Maharani di pilpres 2014 mengundang beragama komentar dari sejumlah politisi parlemenBahkan Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat (PD) DPR Sutan Bhatoegana menilai duet tersebut bisa menjadi kekutan besar.


“Ngeri-ngeri sedap ini, karena siapa pun yang diajukan Golkar dan PDIP pastilah orang-orang terbaik

BACA JUGA: Langit Biru, Padi Semakin Kuning

Apalagi menimbang Golkar dan PDIP adalah dua partai besar di negeri ini
Namun, semuanya masih sulit diprediksi, pasalnya belum tentu Ical-Puan secara personal dapat memenangkan pilpres 2014,” ujar Sutan pada wartawan di Gedung DPR, kemarin (15/12).

Sutan juga menilai bukan tidak mungkin kalau wacana ini sampai menjadi kenyataan, maka Ical–Puan bisa menjadi saingan kuat capres dari Partai Demokrat

BACA JUGA: Penetapan Capres Golkar Dipercepat

Namun kunci kemenangan dalam pilpres adalah mampu berkoalisi dengan rakyat
“Kalau sudah koalisi dengan rakyat, ya tinggal Allah yang menentukan,” ujarnya.

Namun Sutan mengakui  sampai saat ini partainya belum mau berpikir ke arah pencapresan, meskipun masing-masing partai sudah mulai mengusung calonnyaPasalnya, partai sudah memandatkan bahwa dari mulai 2009 sampai tahun 2013 adalah tahun kerja-nya Partai Demokrat“Kalau kita munculkan sekarang nanti diserang,” kata Sultan sambil menebar senyuman.

Sementara itu, sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) di DPR, Arwani Thomafi, mengaku tidak begitu menanggapi wacana tersebutSebab, dirinya tak yakin Golkar dan PDIP akan berkoalisi di pilpres 2014 mendatangAlasannya, selama ini kedua parpol itu selalu berada dalam dua kubu berbeda“Belum banyak kita lihat sejarah terkait koalisi di tingkat nasional antara Golkar dan PDIP,” ujarnya kemarin

Selain itu, selama ini PDIP selalu mencapreskan ketua umumnyaPDIP belum pernah mengirim jagoannya untuk ditempatkan dalam kursi cawapres“Belum lagi, PDIP punya tradisi kuat dan "maqom" sebagai partai yang konsisten selalu mengusung capres bukan cawapresJadi agak tidak sesuai tradisi jika kedua partai itu bergabung dan mampu bersinergis,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Bidang Politik Priyo Budi Santoso menyambut gembira wacana koalisi Golkar dengan PDIPSelama ini, hubungan Golkar dan PDIP membaik lantaran  komunikasi kedua pimpinan partai politik makin intens

“Bahwa Golkar dan PDIP akan berkoalisi, tentu mungkin dan akan terbuka lebarToh, PDIP dan Golkar memiliki platform-nya yang sebagian besar sama,” kata Priyo kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Wakil Ketua DPR itu berpendapat, langkah ke arah koalisi diperlukan menghadapi pemilihan presidenNamun, koalisi akan dibangun setelah pemilu legislatif  tiga tahun mendatang“Setelah pemilu akan ketahuan dalam derajat posisi apa parpol karena ketahuan hasil pemilunya,” imbuhnya.

Wacana koalisi pilpres Golkar-PDIP dimunculkan politisi Senior PDIP Taufiq Kiemas usai acara Rakernas PDIP di Bandung, Rabu.   Kiemas berharap ada jalinan koalisi kedua parpol setelah pilegHal ini ditempuh karena menurut Taufiq PDIP tidak bisa nyapres sendiriNamun harus berkoalisi dengan parpol besar“Lebih baik koalisi, biar pilpresnya lebih aman,” kata suami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini.

Sejauh ini, lanjut Taufiq, komunikasi dengan Aburizalbakrie berjalan baikApakah ini berarti nanti Golkar dan PDIP akan mengajukan pasangan Aburizal dan Puan Maharani dalam pilpres? “Wah, saya belum berani ngomong itu,” kata Taufiq tersenyum(dms)

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Puan   Ical   Aburizal Bakrie  

Terpopuler