jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Nusa Tenggara Barat M. Zainul Majdi dinilai memiliki potensi sebagai kandidat calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.
Sebagai tokoh Islam, pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini dinilai akan saling melengkapi jika Jokowi terpilih jadi Presiden di periode berikutnya.
BACA JUGA: Nawaitu, Arus Bawah Nahdiyin Siap Bergerak demi Cak Imin
Direktur Eksekutif EmrusCorner Emrus Sihombing memprediksi potensi TGB untuk jadi cawapres cukup besar, terutama untuk merebut suara pemilih di luar pulau Jawa.
"Kalau dikalkulasikan jumlah pemilih di pulau Jawa ada 60%. Suara luar Jawa akan jadi penentu kemenangan bagi Jokowi," kata Emrus dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (11/2).
BACA JUGA: Prabowo Tak Kuasa Menolak Jika Diminta Rakyat jadi Presiden
Menurut Emrus, selain dikenal sebagai tokoh agama, TGB juga dinilai memliki latar belakang sebagai santri moderat.
"Saya melihat Jokowi tengah mempertimbangkan tokoh santri yang cinta NKRI," ucapnya.
BACA JUGA: Soal Pemotongan Gaji ASN untuk Zakat, Begini Kata Pak Jokowi
Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) Yasin Mohammad berpendapat, cawapres dari kalangan santri dianggap cocok dan ideal bagi Jokowi yang akan maju kembali pada Pilpres mendatang.
Menurut dia, cawapres santri akan memudahkan Jokowi menutup isu-isu negatif, seperti yang terjadi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
"Isu-isu negatif tentang Jokowi dapat membentuk psikologi massa dan sangat mungkin menjadi serangan balik mematikan bagi Jokowi. Cawapres dari kalangan santri bisa menutup isu-isu negatif ini," ujar Yasin.
Selain TGB, Yasin melihat peluang yang sama bagi Romahurmuzy atau Romy (Ketum PPP) dan Muhaimin Iskandar (Ketum PKB). Keduanya dianggap cocok mendampingi Jokowi. Apalagi kedua nama itu memiliki latar belakang yang sama sebagai santri.(mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AHY Pemimpin Zaman Now? Bang Ruhut: Mimpi Kali Yee...
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh