Koalisi Politik Islam Harus Lahirkan Sejarah Baru

Kamis, 17 April 2014 – 22:34 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Emron Pangkapi turut menghadiri pertemuan Forum Koalisi Politik Islam yang diinisiasi para tokoh ormas Islam. Dari pertemuan ini, Emron berharap bisa melahirkan sejarah baru.

Sejarah baru dimaksud adalah koalisi parpol berbasis massa Islam yang hadir dalam pertemuan tersebut. Sebab, gabungan suara parpol Pemilu Legislatif kali ini jauh lebih besar dibanding gabungan suara parpol Islam 2009.

BACA JUGA: Anis Matta Satu-Satunya Ketum Parpol Islam di Pertemuan Cikini

"Tapi ini kalau berkaca 2009, gabungan parpol (Islam) saat itu hanya 19 persen, tetapi sekarang 31 persen. Ini angka signifikan. Tinggal pertemuan ini mengerucut dan membuat sejarah (baru)," kata Emron Pangkapi di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (17/4).

Dikatakan, PPP bersama parpol Islam lainnya pernah menggagas poros tengah tahun 1999 silam. Karena itu pertemuan malam ini menurutnya kabar gembira buat umat Islam. Apalagi koalisi parpol Islam saat ini sangat realistis bisa melihat perkembangan Islam di dunia.

BACA JUGA: Kubu Akil Sebut Bambang Widjojanto Punya Tanggungjawab Moril

Ia mencontohkan kebangkitan parpol Islam yang terjadi di dunia seperti di Mesir, Turki hingga Malaysia. "Itu koalisi partai Islam itu mendapat suara signifikan. Di Indonesia kalau konsisten dan didukung masyarakat saya yakin akan mengulangi poros tengah," tandasnya.

Nah, ditanya bagaimana PPP bisa meyakinkan parpol Islam lain untuk terbentuknya sebuah koalisi, Emron mengaku tak sulit karena parpol Islam punya platform yang sama. Bahkan, dia menyatakan partainya siap jadi tuan rumah pertemuan parpol Islam berikutnya.

BACA JUGA: Relawan Tak Akan Recoki Jokowi Pilih Cawapres

"Karena itu PPP menyiapkan diri untuk menjadi tuan rumah untuk pertemuan partai Islam," tandasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Amien Rais Anggap Poros Tengah Masa Lalu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler