jpnn.com, SANAA - Pemberontak Houthi menuduh pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi telah melakukan serangan udara di Yaman pada Sabtu (15/2) waktu setempat. Serangan tersebut mengakibatkan jatuhnya puluhan korban tewas.
Kantor Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Yaman mencatat 31 warga sipil terbunuh dan 12 lainnya mengalami luka dalam serangan di area Al Hayjah, Provinsi Al Jawf yang dikuasai kelompok Al Houthi.
BACA JUGA: Saudi Klaim Perjanjian Riyadh Jadi Awal Perdamaian di Yaman
Sementara itu, Kantor Kementerian Kesehatan di Al Jawf menyatakan bahwa perempuan dan anak-anak termasuk dalam korban tewas tersebut.
Serangan tersebut terjadi sehari setelah Houthi mengaku menembak jatuh pesawat perang Tornado milik musuh di area yang sama. Sejauh ini, tidak ada verifikasi independen mengenai serangan udara atau penembakan pesawat jet Tornado tersebut.
BACA JUGA: Biadab, Serangan Udara Saudi Bunuh 7 Bocah Yaman
Gejolak konflik itu merupakan yang paling baru dalam perang yang telah berlangsung di Yaman selama lima tahun terakhir.
Koalisi militer Islam Sunni pimpinan Arab Saudi mengintervensi Yaman sejak 2015 setelah pemberontak Houthi menggulingkan pemerintahan yang diakui resmi secara internasional dari kekuasaan di ibu kota Sanaa pada 2014.
BACA JUGA: Fasilitas Minyak Saudi Diserang, Presiden Iran: Itu Pembalasan Rakyat Yaman
Konflik kemudian meluas menjadi perang proksi antara Arab Saudi dan musuhnya di kawasan, yaitu kelompok Muslim Syiah Iran. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil