jpnn.com - BATAM - Pelaku perompakan kapal tanker MT Orkim Harmony yang berhasil diringkus di perairan Vietnam oleh otoritas Vietnam, ternyata tidak hanya dilakukan delapan orang. Ada kelompok lainnya di belakang delapan perompak tersebut.
Hal tersebut terungkap atas kinerja tim khusus bentukan Koarmabar yakni tim Western Fleet Quick Respon (WFQR). Bahkan tim WFQR atau tim yang dibentuk khusus untuk mengatasi tindak kejahatan di laut Selat Malaka ini menemukan Tug Boat Meulaboh yang digunakan pelaku untuk merompak MT Orkim Harmony. TB Meulaboh ditemukan WFQR di perairan Teluk Senimba Tanjungriau, Batam, Kepri, pada hari Sabtu (20/6) lalu.
BACA JUGA: Terdakwa Kasus Cipaganti Harapkan Majelis Hakim Beri Keadilan
Seperti dikutip dari Batam Pos (Grup JPNN), Selasa (30/6), Panglima Koarmabar, Laksamana Muda A Taufiq R, mengatakan bahwa dalang dibelakang delapan perompak ini ada sekumpulan orang-orang.
Mereka terdiri perekrut eksekutor untuk merompak, mastermind (otak sindikat), pemberi informasi (pengamat sasaran), phantom ship/kapal penampung, broker dan pembeli serta eksekutor lapangan/perompak itu sendiri.
BACA JUGA: 3 Korban Tertimpa Pesawat Hercules Selamat
"Saat ini anggota kami tim WFQR sedang melakukan pengejaran terhadap sindikat perompak ini. TB Meulaboh ini sudah kami konfirmasi dengan pemerintah Vietnam dan kedelapan perompak yang tertangkap di Vietnam sudah mengakui sendiri kalau TB Meulaboh itulah yang dijadikan transportasi saat merompak," jelasnya.
"Delapan orang merompak diatas MT Orkim Harmony. Sedangkan sisanya seperti tim perekrut mampu kabur menggunakan TB Meulaboh karena mereka hanya menunggu saja di Tug Boat," tambah jenderal bintang yang sebelumnya menjabat sebagai koordinator staf ahli KSAL ini.
BACA JUGA: DPR Tagih Janji Menteri Rini
Ia tak menampik kalau dikatakan kemungkinan besar tim perompak lain yang belum tertangkap ini masih sembunyi di Batam. Sebab barang buktinya berupa tug boat ditemukan di Batam.
Taufiq yakin jaringan perompak yang masih bersembunyi tak lama lagi akan mampu diungkap dan ditangkap oleh tim WFQR yang spesialisasinya adalah mengungkap dan mencegah tindak kejahatan di Selat Malaka.
Saat ditemukan, didalam TB Meulaboh juga ditemukan beberapa bendera negara lain selain Indonesia seperti bendera Malaysia, Vietnam, Singapura dan Thailand.
"Kalau dilihat dari barang bukti yang sudah kami amankan, perompak ini akan melintasi beberapa perairan di beberapa negara. Mereka sudah tahu harus mempersiapakan beberapa bendera negara yang hendak dilintasinya untuk mengelabuhi petugas," terang lulusan AAL angkatan 1985 atau AAL Ke-30 ini. (gas/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KSAU Hentikan Penerbangan Seluruh Pesawat Hercules Type B
Redaktur : Tim Redaksi