jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto melontarkan sejumlah isyarat saat berpidato pada puncak perayaan hari ulang tahun ke-45 parpolnya di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10).
Acara itu dihadiri para tokoh di luar Golkar, antara lain, Presiden Joko Widodo, Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno, Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
BACA JUGA: Sebut KIB Punya Tiket Premium, Airlangga Rayu Partai Lain Bergabung
Airlangga dalam pidatonya menyinggung soal Ridwan Kamil yang hadir di acara HUT ke-58 Golkar dengan batik kuning.
"Ada yang pakai batik, nih, Pak, nuansanya kuning, nih, Pak Presiden. Ini namanya Pak Ridwan Kamil," kata Airlangga.
BACA JUGA: Jokowi Singgung Wajah Ical Kelihatan Cerah Gara-gara Batu Bara
Politikus cum Menko Perekonomian itu juga menyinggung soal Surya Paloh yang kini memimpin Partai NasDem.
Sebelum membidani NasDem, bos Media Group itu merupakan tokoh Golkar.
BACA JUGA: Ogah Bersama Partai yang Zalimi Rakyat, Wanda Hamidah Tinggalkan NasDem Pindah ke Golkar
"Senior Partai Golkar yang sudah menjadi bin Golkar, Pak Presiden, NasDem bin Golkar, Pak Surya Paloh," kata Airlangga.
Ketua umum ke-11 Partai Golkar itu juga mengungkap kode soal Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) membuka pintu bagi parpol lain yang mau bergabung.
Golkar bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah membentuk KIB dalam rangka menghadapi Pilpres 2024.
Airlangga menyebut KIB sudah memperoleh tiket atau memenuhi syarat untuk mengusung kandidat capres-cawapres pada pilpres mendatang.
Menurutnya, tiket capres dari KIB itu berkelas premium dan bisa meningkat andaikan ada partai lain yang bergabung.
"Kalau dibantu teman ketum di depan, tiketnya menjadi tiket VIP, Pak Presiden," kata Airlangga. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan: Tidak Ada Pengacara yang Keberaniannya Melebihi Alvin Lim
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan