jpnn.com, JAKARTA - Dahlan Iskan menulis tentang Alvin Lim, pengacara yang ditangkap jaksa seusai menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Polri pada Selasa (18/10).
Pendiri LQ Law Firm itu dijemput paksa oleh tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan dan menahannya di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Jaksa Provinsi Riau Bersatu, Laporkan Alvin Lim ke Polisi
Alvin Lim dinyatakan bersalah dengan vonis empat tahun enam bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, terkait kasus pemalsuan dokumen.
Penjemputan paksa dan penahanan Alvin mengacu surat putusan banding dari Pengadilan Tinggi DKI Jakarta terkait perkara pemalsuan dokumen.
BACA JUGA: PWNU DKI Soroti Pengelolaan Masjid Jakarta Islamic Center yang Terbakar
Dalam tulisan berjudul Alvin Allianz, Disway edisi Jumat (21/10), Dahlan bercerita bahwa tiga hari lalu dia makan malam dengan teman-teman lama Alvin sesama penghuni asrama SD Katolik Pangudi Luhur di Ambarawa.
"Sebentar lagi teman kita pasti ditangkap," tulisan Dahlan menirukan ucapan salah seorang dari mereka.
BACA JUGA: Haduh, Alvin Lim Kembali Dipolisikan, Apa Lagi Masalahnya?
"Mana bisa. Kan proses hukumnya masih berjalan," begitu ucapan teman Alvin satunya menimpali.
Keesokan harinya, ada berita Alvin ditangkap jaksa. Penangkapan dilakukan ketika pengacara itu berada di Bareskrim Mabes Polri.
Konon Alvin memang sering di kantor polisi untuk mengadukan satu perkara. Juga menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polri, karena sangat banyak orang mengadukannya.
Menurut Dahlan, Selasa kemarin itu Alvin diperiksa di Bareskrim bukan karena ada satu pengaduan. Hari itu dia diperiksa karena ada 185 pengaduan sekaligus.
"Anda sudah tahu siapa yang ramai-ramai mengadukan Alvin Lim: para jaksa. Anda juga sudah tahu video di YouTube yang mana yang membuat para jaksa marah," tulisan Dahlan.
Rupanya Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan tahu Alvin lagi di Bareskrim pada hari itu.
Alvin diperiksa sejak pukul 10.00 WIB. Jaksa menunggu sampai pemeriksaan itu selesai sekitar pukul 19.00 WIB.
"Begitu Alvin keluar dari ruang Bareskrim, jaksa melaksanakan putusan terbaru Pengadilan Tinggi Jakarta: menangkapnya. Alvin langsung dimasukkan tahanan di Salemba," lanjut Dahlan.
Penangkapan itu dilakukan jaksa tepat ketika Dahlan dan teman-teman Alvin lagi makan malam di Jakarta. Hanya saja mereka belum tahu saat itu juga.
Menurut Dahlan, Alvin merupakan seorang pengacara yang pemberani mengkritisi aparat penegak hukum.
"Tidak ada pengacara yang keberaniannya melebihi Alvin Lim: dalam hal menghajar polisi. Juga menghajar jaksa. Lewat pengadilan. Lewat keterangan pers. Lewat medsos. Lewat video. Lewat apa saja," tulisan Dahlan.
Namun, Alvin kini benar-benar ditahan. Dia sudah dibesuk oleh sang istri, juga putrinya yang masih bersekolah di tingkat SLTA beserta dua pengacaranya.
Setelah Alvin Lim ditahan, Dahlan ingin tahu lewat cara apa lagi ayah Kate Victoria Lim itu akan mengkritik aparat penegak hukum dari dalam tahanan.
"Dia pasti akan menemukan cara. Dia sudah berjanji akan terus melakukan itu. Dari mana pun. Kapan pun. Dengan risiko seperti apa pun," tulisan Dahlan Iskan.
Tulisan lengkap Dahlan Iskan pada kolom Disway bisa Anda baca melalui tautan ini: Alvin Allianz. (disway/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi