KOI Bantah Dapat Mandat dari AFC dan FIFA

Kamis, 17 Januari 2013 – 17:43 WIB
JAKARTA - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo membantah dirinya sudah mendapat mandat dari Asian Football Confederation (AFC) untuk menyelesaikan konflik sepakbola Indonesia. Menurutnya, langkah yang ia lakukan adalah menjadi mediator untuk mempertemukan PSSI dan KPSI dengan AFC.

"KOI hanya sebagai mediator yang mengundang AFC untuk bertemu dengan PSSI sebagai nasional federasi dan pihak-pihak lain yang dianggap AFC ingin ditemui," kata Rita Subowo usai menghadiri acara silaturrahmi Menpora dengan Pemangku Kepentingan Olahraga di Wisma Menpora, Kamis (17/1).

Pertemuan AFC dengan PSSI dan KPSI dianggap penting untuk melihat situasi terkini Indonesia. Pertemuan itu akan dijadikan bahan acuan AFC untuk membuat petunjuk bagaimana PSSI melaksanakan ketentuan-ketentuan yang sudah diberikan.

Ia juga membantah bahwa AFC memberikan jaminan Indonesia tidak akan dikenai sanksi FIFA. Rita menyatakan, sanksi akan diberikan jika PSSI tidak melaksanakan empat point kesepakatan yang sudah ditandatangani di Kuala Lumpur 7 Juni 2012.

Keempat kesepakatan itu adalah:  Unifikasi Liga, Revisi Statuta, pengembalian empat Exco dan melaksanakan kongres sesuai dengan vooters Solo.

"Kita harus bekerja keras agar empat poin MoU itu bisa dilaksanakan, kita sudah berjalan tetapi nanti guidence harus dari FIFA," ujarnya.

Rita sangat berharap sanksi tidak diberikan kepada Indonesia. Seperti yang disampaikan Presiden AFC kepadanya, sanksi dari FIFA itu berdampak sangat besar. "Kemarin Presiden AFC menyatakan kalau sampai kena sanksi pengaruhnya ke sepakbola sangat luar biasa," tegas Rita. (abu/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pro Duta FC Siap Jajal Timnas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler