JAKARTA - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengaku tak tahu menahu alokasi dana yang bakal dikucurkan pemerintah. Ketum KOI Rita Subowo hanya mengharapkan agar dana tersebut digunakan sesuai dengan prioritas. Itu berarti, dana yang bakal cair itu mesti disesuaikan dengan ukuran sebuah even yang dihadapi.
"Lebih baik memang fokus dengan yang sudah menjadi prioritas," terang Rita kepada JPNN Sabtu (23/2). Salah satu yang paling urgent ialah penyelenggaraan Islamic Solidarity Games (ISG) yang akan dihelat di Riau. Sebagai tuan rumah, Indonesia tentu tak ingin kehilangan muka. Bukan hanya dari sisi prestasi, tetapi juga dari segi penyelenggaraan.
Apalagi, penyelenggaraan ISG sudah mulai memunculkan polemik. Yakni ketika Gubernur Riau Rusli Zainal ditetapkan tersangka oleh KPK. Hal itu membuat spekulasi berkembang bahwa ISG bakal diundur atau digeber di daerah lain.
"ISG memang harus menjadi prioritas karena Indonesia adalah tuan rumah," tambah perempuan yang juga mantan Ketum PP PBVSI tersebut. Mengenai jumlah Rp 250 miliar yang bakal dikucurkan pemerintah, Rita mengaku belum tahu apakah cukup atau tidak. Menurutnya, banyak hal yang mesti dibiayai sepanjang 2013.
Bukan hanya karena bakal berstatus tuan rumah ISG, namun Indonesia juga akan menghadapi banyak even internasional. Selain ISG, masih ada Asian Indoor dan martial art maupun SEA Games 2013. "Saya tidak tahu apakah cukup atau tidak. Tapi memang ada hal-hal yang tidak bisa dipaksakan," tegas perempuan mantan Ketum KONI tersebut. (jos/mas/jpnn)
"Lebih baik memang fokus dengan yang sudah menjadi prioritas," terang Rita kepada JPNN Sabtu (23/2). Salah satu yang paling urgent ialah penyelenggaraan Islamic Solidarity Games (ISG) yang akan dihelat di Riau. Sebagai tuan rumah, Indonesia tentu tak ingin kehilangan muka. Bukan hanya dari sisi prestasi, tetapi juga dari segi penyelenggaraan.
Apalagi, penyelenggaraan ISG sudah mulai memunculkan polemik. Yakni ketika Gubernur Riau Rusli Zainal ditetapkan tersangka oleh KPK. Hal itu membuat spekulasi berkembang bahwa ISG bakal diundur atau digeber di daerah lain.
"ISG memang harus menjadi prioritas karena Indonesia adalah tuan rumah," tambah perempuan yang juga mantan Ketum PP PBVSI tersebut. Mengenai jumlah Rp 250 miliar yang bakal dikucurkan pemerintah, Rita mengaku belum tahu apakah cukup atau tidak. Menurutnya, banyak hal yang mesti dibiayai sepanjang 2013.
Bukan hanya karena bakal berstatus tuan rumah ISG, namun Indonesia juga akan menghadapi banyak even internasional. Selain ISG, masih ada Asian Indoor dan martial art maupun SEA Games 2013. "Saya tidak tahu apakah cukup atau tidak. Tapi memang ada hal-hal yang tidak bisa dipaksakan," tegas perempuan mantan Ketum KONI tersebut. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemain Baru BNI Langsung Beri Victory
Redaktur : Tim Redaksi