jpnn.com - PEKANBARU - Kadiv Yan Ops Bandara SSK II Pekanbaru, Hasturman Yunus juga mengaku heran dengan aksi nekat Mario Steven Ambarita berusia (21) yang terbang ke Jakarta dari Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru dengan menyusup ke rongga roda pesawat Garuda Indonesia.
Disebutkan Hasturman, pihaknya mendapat informasi dari Jakarta. "Dan saat ini anak nekat itupun masih diinterogasi di Jakarta. Kami tidak tahu, dan kaget juga," kata Hasturman saat dihubungi pukul 20.10 WIB Selasa malam.
BACA JUGA: Pastikan Mario Bakal Kena Sanksi
Dijelaskan Hasturman, seluruh penumpang Garuda Indonesia yang masuk ke pesawat itu melalui garbarata, dan duduk di kursi sesuai dengan nomor tiket. Pesawat take off dari Pekanbaru dan mendarat mulus di Jakarta. "Soal ada anak muda itu kami benar-benar tidak tahu bagaimana dia bisa masuk ke roda pesawat," ungkapnya.
Tanggung jawab siapa? Karena tidak sembarangan orang bisa masuk ke apron bandara, kecuali petugas dan pegawai dan ada izin?. Dijelaskan Hasturman lagi, bahwa ini merupakan kesalahan semua, dan tidak bisa saling menyalahkan.
BACA JUGA: Ini Kata-kata Keluhan Mario kepada Ibunya
"Tentu ini juga menjadi tanggung jawab kami, tapi tidak bisa juga menyalahkan. Tunggu saja keterangan dari Garuda Indonesia Jakarta. Kami tidak bisa mereka-reka kronologisnya," tambahnya, seperti diberitakan Riaupos.co (grup JPNN). (gus/fas)
BACA JUGA: Ingin Lihat Kondisi Mario tapi tak Punya Uang, Ibunya Menangis
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menyusup ke Roda Pesawat, Mario Berbekal Rp 200 Ribu
Redaktur : Tim Redaksi