jpnn.com - JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan, sidang isbat penentuan awal Ramadan dilakukan tertutup, demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Bukan untuk menutup akses informasi bagi masyarakat.
"Dari berbagai masukan ormas Islam, termasuk MUI (Majelis Ulama Indonesia,red), kami bersepakat yang dibutuhkan masyarakat hasil sidang, bukan proses pembahasan dalam sidang Isbat," ujar Lukman Hakim dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Minggu (6/6).
BACA JUGA: SEPAKAT! Puasa Mulai Senin Besok
Karena itulah kata Lukman, sidang dilakukan secara tertutup. Apalagi dalam sidang pada hakikatnya banyak dibahas hal-hal bersifat teknis.
Di mana kalau disiarkan secara terbuka oleh berbagai media televisi atau media online, dapat menimbulkan kesalahan persepsi di tengah masyarakat.
BACA JUGA: Dipilih..dipilih.. Kue Kering Cantik Harga Murah atau Mahal
"Karena kami melihat manfaat dan mudarat, kami putuskan tertutup. Sehingga mudaratnya lebih kecil. Jadi sama sekali bukan menutup askes informasi, karena tetap terbuka terkait hasil," ujar Lukman.
Sebelumnya Lukman mengatakan, hasil sidang isbat menyepakati 1 Ramadhan 1437 Hijriah jatuh pada Senin (6/6).(gir/jpnn)
BACA JUGA: Diskon Besar-besaran, Sirop dan Kurma Jadi Primadona
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belanja untuk Ramadan, Para Ibu Rebutan Troli di Supermarket
Redaktur : Tim Redaksi