jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui program Festival Film Bulanan berkolaborasi dengan Institut Francais Indonesia (IFI) menggelar acara Screening and Networking pada 21 Maret 2023.
Screening and Networking ini merupakan bagian dari rangkaian program Film Festival Bulanan (FFB) 2023.
BACA JUGA: 7 Film Pendek Anak Bangsa Membangkan Indonesia di Kancah Internasional
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan industri perfilman memiliki potensi besar dalam berkontribusi bagi kemajuan dan peningkatan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
"Pengembangan ekonomi kreatif subsektor film ini membutuhkan kolaborasi dan integrasi multipihak," ungkap Sandiaga seperti dikutip dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (25/3).
BACA JUGA: Film Pendek Sang Pemula, Kisahkan Sosok Bapak Pers Nasional Tirto Adhi Soerjo
Sandiaga berharap kolaborasi kementerian dengan berbagai pihak bisa menjadi wadah apresiasi bagi sineas Indonesia untuk berkarya nyata, menyerap puluhan ribu tenaga kreatif, dan menghidupkan kembali industri ekonomi kreatif Indonesia.
“Saya berharap acara ini juga bisa menjadi jalan bagi para sineas muda Indonesia untuk dikenal dan menorehkan prestasi luar biasa di industri film internasional,” ujar Sandiaga.
BACA JUGA: Frame Ritz Association Rilis 7 Film Pendek, Rieta Amilia: Supaya Orang Ingat
Selain itu, kolaborasi juga merupakan kesempatan untuk berjejaring dan membangun koneksi dengan orang-orang yang berpikiran dan memiliki minat yang sama terhadap film.
Harapan senada juga disampaikan oleh salah satu narasumber dan Founder Festival Film Bulanan, Vera Damayanti.
“Saya harap, Festival Film Bulanan ini bisa menjadi wadah berhimpun untuk ruang berekspresi kawan-kawan filmmaker di Indonesia. Menjadi trigger semangat bagi para sineas untuk berkarya. Apalagi dengan program kolaborasi bersama teman-teman IFI semakin membuka akses untuk bekerja sama dan meningkatkan knowledge,” kata Vera.
Direktur Denpasar Documentary Film Festival, Maria Ekaristi memberikan tips kepada para peserta yang hadir di acara ini agar film yang dibuat bisa ikut serta ke ajang festival luar negeri.
Maria menyampaikan setiap kompetisi tentu ada beberapa persyaratan yang harus diikuti agar bisa lolos seleksi. Kemudian tentu saja memiliki jalan cerita yang menarik.
“Kategori atau karakteristik festival itu menentukan film kita bisa masuk ke festival yang mana dan bagaimana kita memilih tema yang sesuai dengan festival tersebut,” ungkap Maria.
Acara Screening and Networking ini dihadiri oleh berbagai kalangan. Mulai dari para civitas akademika, pejabat pemerintah, media over the top (OTT), komunitas film dan masyarakat umum.
Semakin spesial karena acara ini juga dihadiri oleh para pemenang Festival Film Bulanan 2022 yang berasal dari berbagai kota seperti Bandung, Gresik, Yogyakarta, dan Masohi, Maluku Tengah.
Kehadiran para pemenang Festival Film Bulanan 2022, membuat penonton termotivasi ingin membuat karya yang berkualitas. Hal tersebut diutarakan oleh Agus Firmansyah, dari Komunitas Tanpa Nama.
“Dengan adanya acara Screening and Networking ini, aku pikir jadi lebih asyik, sehingga penonton tahu siapa saja pemenang-pemenang tahun kemarin dan bisa memotivasi untuk ikutan berkarya. Acara ini keren dan menarik," katanya.
Acara tersebut dibuka dengan pemutaran 5 film pemenang Festival Film Bulanan 2022, yaitu Gemintang, Memorabilia, Cerita di Waktu yang Salah, Maramba, dan Semayam. Kemudian dilanjutkan dengan pemutaran 2 film pendek Prancis yang berjudul Our Own Land dan The Right Time.
Selain itu, acara “Screening and Networking” itu mengusung sebuah forum diskusi untuk membahas perkembangan industri film pendek dunia dengan tema “Film Pendek Lokal Go International” dengan menghadirkan berbagai narasumber yang terlibat dalam industri film baik secara nasional dan internasional, seperti Koordinator Direktorat Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf, Imam Wuryanto, Direktur Denpasar Documentary Film Festival, Maria Ekaristi, dan salah satu Founder Festival Film Bulanan, Vera Damayanti.
Turut hadir secara virtual serta Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Prancis dan Direktur Perwakilan IFI Jakarta, Charlotte Esnou, memberikan apresiasi dan ucapan selamat, karena acara Screening and Networking Festival Film Bulanan 2023 berjalan dengan baik.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul