jpnn.com - Film berjudul Bukan Cinta Malaikat hari ini mengudara di gedung bisokop tanah air. Film bertema religi ini diproduksi Ganesa Perkasa Films dari Indonesia dan Ace Motion Pictures dari Malaysia.
”Sesuai visi, Ganesa Perkasa Films, kami ingin menghadirkan film yang bermanfaat dan bisa menghibur bagi para penonton Indonesia,” ujar Chandir Bhagwandas produser film Bukan Cinta Malaikat saat gala premier di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa malam (11/7).
BACA JUGA: Dari Setan Jawa ke Pengabdi Setan, Padahal Penakut
Film bergenre drama religi ini mengangkat kisah percintaan seorang relawan muslim asal Bandung yang sedang bertugas di Timur Tengah.
Untuk mendukung ceritanya, syuting dilakukan di Makkah, Madinah serta Trengganu dan Bandung.
BACA JUGA: Persembahan Joko Anwar untuk Pengabdi Setan
”Film Bukan Cinta Malaikat menghadirkan landscape-landsape Makkah dan Madinah yang ditayangkan lebih detail dan indah, yang belum pernah ditampilkan di film-film Indonesia sebelumnya,” katanya.
Tak hanya produksi, film ini juga digarap dua sutradara asal Malaysia dan Indonesia. Dari Malaysia ada Azis M. Osman. Sementara, dari Indonesia dipercayakan kepada sutradara muda berbakat Herdanius Larobu.
BACA JUGA: Donita Kembali Lewat Film Religi
Untuk pemain, Bukan Cinta Malaikat juga menghadirkan bintang-bintang papan atas dari kedua negara. Ada Fachri Albar, Donita, Dewi Irawan, Joshua Pandeleki, Iqbal Pakula, Edi Brokoli, Dewi Amanda dari Indonesia. Sementara bintang Malaysia antara lain, Nora Danish dan Ashraf Muslim.
”Film Bukan Cinta Malaikat akan sarat dengan adegan-adegan yang membuat perasaan penonton terhanyut. Para pemeran film ini, berhasil memberikan totalitas acting yang baik sehingga akan membuat para penonton terbawa emosi ketika menonton film ini,” lanjut Chandir
Kisah film ini juga tidak mudah ditebak, mata penonton akan terpaku pada layar bioskop selama kurang lebih 94 menit.
”Kami berharap, setelah menonton film Bukan Cinta Malaikat, penonton Indonesia dan Malaysia dapat mengambil manfaat pesan moral dari film ini. Semoga bermanfaat, Jayalah film Indonesia!,” pungkas Chandir. (ash)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Psikopat: Murni Fiksi, Tapi Terasa Nyata
Redaktur & Reporter : Adil