jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menekankan pentingnya penguatan sistem statistik hayati di Indonesia.
Direktur Kependudukan dan Jaminan Sosial Kementerian PPN/Bappenas Muhammad Cholifihani mengatakan, pengembangan teknologi informasi yang aman sangat penting untuk menjaga akurasi dan kerahasiaan data kependudukan.
BACA JUGA: Menteri Bappenas: Kekuatan TNI AL Harus Terus Ditingkatkan
"Pengembangan sistem teknologi informasi yang aman menjadi prioritas agar data kependudukan kita tetap akurat dan terlindungi," ujar Cholifihani, dalam dialog bertajuk “Penguatan Statistik Hayati Indonesia: Kolaborasi dan Strategi Kebijakan untuk Pembangunan Berkelanjutan” di Jakarta.
Menurutnya, keberhasilan sistem statistik hayati sangat bergantung pada keandalan dan keamanan data yang dimiliki.
BACA JUGA: Bappenas Dorong Pengusaha Turut Bantu Program SDGs
Dia juga mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat sistem statistik hayati di Indonesia.
"Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa data statistik hayati yang diperoleh dapat digunakan secara maksimal dalam perencanaan pembangunan," ujar Cholifihani.
BACA JUGA: Bappenas-Tanoto Foundation Luncurkan Buku Putih Peta Kebutuhan SDM
Hal ini sejalan dengan kebutuhan untuk menciptakan kebijakan pembangunan yang berbasis data yang akurat dan representatif.
Sementara itu, Regional Advisor for Civil Registration and Vital Statistics, Data for Health (D4H) Programs di Global Health Advocacy Incubator (GHAI), Om Prakash Bera menyarankan perlunya mekanisme pendanaan yang jelas dan berkelanjutan untuk mendukung sistem Civil Registration and Vital Statistics (CRVS).
"Pendanaan yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan bahwa sistem CRVS dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat jangka panjang bagi berbagai sektor pemerintahan," ungkap Bera. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh