jpnn.com, PALU - Orkestra Ocas asal Asturias, Spanyol, membuat warga Palu, Sulawesi Tengah, terkesima saat berkolaborasi dengan Komunitas Musik Pedati, Sabtu (11/8).
Warga semakin terpesona saat Ocas dan Komunitas Musik Pedati membawakan lagu berjudul Sampesuvu Roa yang diiringi dengan alat musik tradisional lalohe dan gimba.
BACA JUGA: Konser Orkestra Ocas di Palu Sangat Meriah
Event itu merupakan rangkaian Konser Vinculos untuk Indonesia 2018 oleh Ocas di Sulawesi Tengah pada 5-15 Agustus 2018 yang diusung dalam Program Indonesiana oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Staf ahli Menteri Bidang Inovasi & Daya Saing Ananto Kusuma Seta mengatakan, pihaknya menghadirkan Ocas sebagai duta yang membawa pesan bahwa Indonesia adalah negara superpower dalam bidang kebudayaan.
BACA JUGA: Konser Vinculos 2018 Pukau Masyarakat Ambon
“Mereka melihat dan merasakannya sendiri. Saya berharap masyarakat Palu bisa memanfaatkan momen ini dalam mewujudkan misinya, menjadikan Palu sebagai Kota Budaya,” kata Ananto.
Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nadjamuddin Ramly mengatakan, Konser Vinculos hadir di Kota Palu untuk cermin dan pembelajaran kepada masyarakat setempat.
BACA JUGA: Workshop di IAIN dan IAKN, Orkestra Ocas Kagumi Kota Ambon
“Supaya mereka dapat membuat musik yang berkualitas. Ini akan menjadi semangat untuk menghidupkan sebuah orkestra,” ujar Nadjamuddin.
Sementara itu, Wali Kota Palu Hidayat menjelaskan, di hutan Kota Kaombona akan dibangun ampli theatre yang berkapasitas 1.500 penonton dengan luas panggung 35 x 18 meter.
“Nanti ada panggung budaya dan pasar seni untuk masyarakat. Selain itu, kami akan membangun beberapa sarana olahraga dan menanam 40 ribu pohon endemik Sulawesi Tengah di hutan Kaombona ini,” terang Hidayat.
Malam itu juga hadir penabuh drum legendaris sekaligus pengagas acara Palu Salonde Percussion Gilang Ramadhan.
Gilang mengaku sangat mengagumi penampilan Ocas. Dia mengakui gebrakan Ocas dalam konser Vinculos untuk Indonesia adalah ide cemerlang.
“Saya sangat tertarik untuk berkolaborasi salah satu pemain kontra bass dan perkusi dari Ocas untuk project musik jaz di Indonesia. Semoga bisa segera terwujud,” kata Gilang.
Koordinator dan pakar musik tradisional Palu Smiet Ilyas Abdulhamid mengatakan, lalohe adalah alat musik sakral untuk menyembuhkan penyakit.
“Sekarang kami angkat menjadi alat musik tradisi yang harus dilestarikan. Permainan orkestra Vinculos Ocas dan Pedati tadi begitu menyatu, sangat sesuai dengan tema acara ini Nature and Culture Meeting in Harmony,” kata Smiet. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Lewatkan Konser Orkestra Ocas Sepanjang Agustus
Redaktur & Reporter : Ragil