jpnn.com, JAKARTA - Koleksi desainer sekaligus make up artist (MUA) Bubah Alfian di Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) mencuri perhatian.
Sebab, koleksi busana dan aksesoris yang disuguhkan diproduksi dari daur ulang barang bekas.
BACA JUGA: Cerita di Balik Koleksi Desainer Lia Afif dan Aura Afilia di Show JF3Â
Bubah menggunakan sedotan bekas, karung semen hingga botol plastik sebagai material utama aksesoris dalam koleksinya.
Tak hanya itu, deretan baju yang ditampilkan juga hasil dari daur ulang busana lawas para rekan desainernya.
BACA JUGA: Pakai Kebaya Desainer Ternama, Erina Gudono Tampil Memukau di Catwalk JF3
"Saya melarang mereka mengirim barang baru. Jadi, semua itu adalah baju desainer yang sudah lama. Saya ambil dari gudang mereka," kata Bubah dalam video yang diterima JPNN.com.
"Baju-baju yang sudah bertahun-tahum itu, yang sudah ada robek segala macam," imbuhnya.
MUA langganan para selebritas papan atas itu lantas membeberkan alasan dirinya merancang proyek koleksi dari barang bekas.
Bubah menjelaskan industri fesyen ialah salah satu penyumbang limbah industri terbanyak.
Hal tersebut lantaran industri fesyen saat ini bergerak dengan cepat.
Tak sedikit konsumen yang membeli busana seiring tren berganti.
Melalui koleksi ini, Bubah ingin membawa pesan kepada konsumen bahwa deretan busana yang ada pun bisa diubah menjadi konsep yang baru.
Para konsumen hanya perlu mengeksplorasi sedikit kreativitas untuk mendapatkan hal tersebut.
"Kita bisa mix and match dengan sesuatu, hingga menjadi yang baru. Jadi, meminimalisir penambahan limbah nantinya," tuturnya.
Menurutnya, berbagai koleksi hasil bahan bekas ini tak kalah keren dan awet.
Selain mengusung nilai seni, penggunaan barang bekas ini dipilih sebagai bentuk peduli terhadap lingkungan.
Berawal dari koleksinya ini, dia berharap bisa menginspirasi banyak orang melakukan hal serupa.
Ke depannya, dia juga berharap memiliki kesempatan untuk melatih masyarakat bereksplorasi menggunakan barang bekas.
"Semoga bisa membuka lapangan kerja," ujarnya. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah