Koleksi Raib, Museum Nasional Tetap Dibuka

Jumat, 13 September 2013 – 16:22 WIB
Anak Sekolah Tetap Ramai Mengunjungi Museum Nasional. Foto: Nathalia/JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Museum Nasional di Jakarta Pusat tetap beroperasi dan membuka jam kunjungan meski sebelumnya telah kehilangan empat koleksi emas peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pada abad 10 Masehi pada Rabu lalu (11/9).

"Kami tetap buka dari pukul 13.00 sampai pukul 16.00," ujar petugas museum, Tati di depan Museum Nasional, Jumat, (13/9).

BACA JUGA: Jokowi Sering Makan Malam dan Kondangan Bareng Megawati

Dari pantauan JPNN, saat ini sejumlah pengunjung baik wisatawan lokal maupun mancanegara tengah duduk di depan Museum untuk menunggu jam kunjung. Termasuk puluhan anak SD ST. Belarminus yang melakukan studi tur bersama gurunya.

Nathan salah satu murid SD kelas V, mengaku sudah mengetahui berita pencurian itu. Ia mengaku kecewa karena tidak bisa melihat semua benda bersejarah di museum karena dicuri.

BACA JUGA: Pendamping Jokowi di Pilpres Mulai Bermunculan

"Kasihan benda bersejarahnya hilang. Kalau ini hilang, gimana kita mau buat tugas. Kita kan mau lihat yang itu juga," kata Nathan sambil menunjukkan kertas tugas yang dibawanya untuk kunjungan ke museum.

Tak banyak penjagaan ketat dilakukan di museum saat ini. Hanya terlihat beberapa penyidik Polri lalu lalang untuk melakukan penyidikan.

BACA JUGA: Basrief Persilakan Polisi Proses Jaksa Pengutil

Sebelumnya diberitakan, keempat koleksi tersebut adalah, lempeng naga mendekam berinskipsi. Lempeng emas tersebut ditemukan di Patirthan Jalatunda, Mojokerto, Jawa Timur, dengan panjang 5,6 cm dan lebat 5 cm. Berbentuk naga dalam posisi melingkar/mendekam, pada kepalanya terdapat seperti mahkota. Kedua, lempeng emas bulan sabit beraksara, dengan panjang 8 cm dan lebar 5,5 cm. Berbentuk seperti bulan sabit. Akan tetapi di kedua ujungnya terdapat deretan empat buah segitiga runcing yang sangat kecil.

Ketiga, wadah bertutup (cepuk). Berbentuk seperti dandang bertutup tanpa pegangan berukuran sangat kecil, permukaaannya tidak rata. Keempat, lempeng Harihara, yang terbuat dari perak dan emas dengan panjang 10,5 cm dan lebar 5,5 cm. Artefak tersebut ditemukan di Belahan, Penanggungan, Jawa Timur. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekrut CPNS, BIN Butuh 30 Sarjana Intelijen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler