Kolinlamil Sambut Kapal Survei Canggih

Senin, 21 Desember 2015 – 20:18 WIB
KSAL Laksamana TNI Ade Supandi, sedang melakukan pemeriksaan pasukan dalam upacara penyambutan kedatangan KRI Spica-934 di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara, Senin (21/12). FOTO: Kolinlamil for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) menggelar upacara penyambutan kapal perang jenis kapal bantu terbaru milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), yakni KRI Spica dengan nomor lambung 934.

Upacara penyambutan berlangsung di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (21/12) dipimpin Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi selaku inspektur upacara. Sedangkan Kolonel Laut (P) Dwi Yantarto, yang sehari-hari menjabat Komandan Satuan Survei Dinas Hidro-Oseanografi bertindak sebagai komandan upacara.

BACA JUGA: Kapolda Keluhkan Sistem Pembayaran ke Reserse

KRI Spica merupakan kapal jenis bantu yang memiliki kemampuan survei dan pengoperasiannya berada dibawah kendali Dinas Hidro-Oceanografi. Turut mendampingi KSAL dalam penyambutan tersebut, Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia.

KRI Spica-934 memiliki panjang 60,1 meter dengan lebar 11,5 meter serta draft kapal 3,5 meter dengan kecepatan maksimal 14 knot ini merupakan realisasi pemenuhan alutsista TNI Angkatan Laut dalam memperkuat kemampuan Lembaga Hidrografi Militer bidang hidrografi guna menyiapkan dan menyediakan data dan informasi Hidro-Oseanografi berupa peta laut (peta kertas maupun peta navigasi elektronik), dan buku-buku nautika untuk kepentingan keselamatan navigasi pelayaran di seluruh wilayah perairan yurisdiksi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BACA JUGA: Soal Kontrak Freeport, Ini Saran Ketua DPD RI

Kapal ini juga dapat menjalankan peran sebagai kapal patroli dan dibekali persenjataan kanon PSU Rheinmetall kaliber 20 mm pada haluan serta dua pucuk SMB (senapan mesin berat) M2HB kaliber 12,7 mm di geladak buritan.

KSAL Laksamana TNI Ade Supandi, mengatakan KRI Spica 934 merupakan kapal Multi Purpose Research Vessel kedua (setelah KRI Rigel-933) yang diadakan dari Perancis untuk memperkuat jajaran TNI AL.

BACA JUGA: Usai Dilantik Jokowi, Ketua KPK: Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun

Untuk mendukung fungsi asasinya, ujar KSAL, kapal ini memiliki berbagai kemampuan dalam melaksanakan survei dan pemetaan dilengkapi peralatan Hidro-Oceanografi canggih yang dapat digunakan untuk mengumpulkan berbagai macam data kemaritiman di laut dangkal maupun laut dalam.

“Kapal dengan kemampuan lengkap seperti inilah yang diperlukan untuk meningkatkan peran dinas Hidro-Oseanografi Angkatan Laut dalam bidang survei dan pemetaan kemaritiman yang bermanfaat bagi kepentingan pertahanan dan pembangunan negara,” kata Ade Supandi.

Disamping itu, keberadaan kapal jenis ini juga untuk membantu dalam pemetaan salah satunya pembangunan infrastruktur di pelabuhan-pelabuhan atau kawasan maritim lainnya. Terkait juga keamanan navigasi, banyak kegiatan dengan perubahan kontur laut akibat tsunami, akibat gempa bumi dan lain sebagainya.

“Dengan meningkatnya peran tersebut diharapkan Dishidros akan semakin siap untuk ditransformasikan menjadi Pushidrosal,” tandas KSAL.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bekas Orang Nomor Dua Partai NasDem Dihukum 1,5 Tahun Bui


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler