jpnn.com - JAKARTA - Lima personel Polisi Militer (POM) TNI AD menyambangi Bareskrim Polri, Rabu (8/6). Kedatangan mereka berkaitan dengan kasus uang palsu yang menjerat Kolonel (Inf) AL, seorang pejabat di Kementerian Pertahanan.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya mengatakan, kedatangan para anggota POM TNI AD itu untuk berkoordinasi dalam penyidik kasus yang beken dengan sebutan upal itu. Selain itu, TNI AD juga ingin memperoleh berita acara pemeriksaan (BAP) rekan AL berinisial M, yang berasal dari sipil.
BACA JUGA: Menteri Lembong Didesak Minta Maaf Pada Rakyat dan TKI
"Semua terkait dengan barang bukti sudah diserahkan ke POM," kata Agung di Bareskrim Polri, Jakarta.
Menurutnya, beberapa barang bukti yang diserahkan ialah sampel uang palsu dan sebuah mobil yang dipakai AL saat bertransaksi uang palsu dengan M. Transaksi itu dilakukan di halaman parkir RS UKI, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (7/6).
BACA JUGA: Beuh! Dipanggil KPK, Staf Ketua DPRD Jakarta Mangkir
"Untuk yang pelaku TNI di POM. Kami sidik yang sipilnya. Saat ini masih pengembangan," pungkasnya.
Lima POM TNI AD terlihat datang pukul 16.00 WIB. Mereka keluar pukul 17.30 dengan menenteng berkas dan plastik. Saat ditanya isi berkas itu, pria yang berpakaian loreng-loreng itu memilih bungkam.(mg4/jpnn)
BACA JUGA: KPK akan Tempuh Jalur Ini Jika 4 Brimob Ajudan Nurhadi Mangkir Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Densus Temukan Bom dan Senjata Rakitan dari Penggerebekan di Surabaya
Redaktur : Tim Redaksi