Kolonel Infanteri Sumirating Baskoro Serahkan Leonardo Untuk Aceh Tengah

Senin, 01 Februari 2021 – 22:06 WIB
Danrem 011 Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro menaiki kuda bernama Leonardo yang nantinya dijadikan kuda pejantan di Takengon. Foto: Jurnalisa/Rakyat Aceh

jpnn.com, ACEH TENGAH - Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro menyerahkan seekor kuda pejantan berasal dari Selandia Baru kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.

Kuda tersebut diterima langsung Bupati Shabela Abubakar di lapangan Belang Bebangka, Kecamatan Pegasing.

BACA JUGA: Dramatis! Di Tengah Penjagaan, Masyarakat Aceh Selamatkan 94 Imigran Rohingya

Baskoro mengatakan, kuda seharga Rp2 miliar tersebut diberikan dengan hibah dari Imam Hartono, sahabat Baskoro yang saat ini menetap di Pulau Jawa.

Kuda tersebut diberikan untuk peternakan kuda di Takengon agar bisa dimanfaatkan untuk kuda peranakan, agar kuda-kuda Gayo mempunyai keturunan dan postur tubuh yang tinggi.

BACA JUGA: Tiga Harimau Sumatera Teror Warga Aceh Tengah

"Ini kami lakukan untuk peternak kuda, agar ada kuda peranakan lainnya di Aceh Tengah, dengan tidak melupakan kuda lokal,” kata Baskoro, Minggu (31/1), seperti dikutip dari Rakyat Aceh.

Kuda yang diberi nama Leonardo Eclivse diterima langsung Shabela Abubakar untuk dimanfaatkan oleh peternak kuda di Gayo.

BACA JUGA: Kolonel Budi Mulyadi Bersama Pasukan Tiba di Lokasi, Reaksi Warga Wow

"Kami berterima kasih kepada Pak Danrem yang sudah menyerahkan kuda hibah dari Imam Hartono. Semoga kuda ini nanti bisa memberikan warna baru bagi kuda-kuda peranakan lainnya,” ujar Shabela Abubakar.

Dengan hadirnya kuda itu, diharapkan para peternak kuda di Gayo bisa memanfaatkannya agar menghasilkan generasi-generasi kuda di Gayo yang siap pacu dan memiliki kualitas yang baik.

Shabela menjelaskan, di tahun 1996 Aceh Tengah juga sudah mendatangkan sepuluh ekor kuda thoroughbred dari Australia.

Namun, karena pengelolaan yang kurang baik, kuda-kuda tidak termanfaatkan.

"Kami berharap dengan hadirnya Leonardo ini, pemilik kuda di Aceh Tengah akan mengembangkannya dengan baik sebagai pejantan,” ujar Shabela.

Dia menegaskan, pihaknya tidak akan melupakan kuda lokal Gayo yang kini menjadi plasma nutfah kuda di Indonesia.

Hadir dalam penyerahan kuda tersebut, Dandim 0106 Aceh Tengah, Letkol Inf Teddy Sofyan, Asintel Korem Letkol Bintang serta beberapa kepala kepala SKPK setempat. (jur/bai)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler