Kolonel Rinoso Budi: Belum Ada Bukti Permulaan Cukup tentang Keterlibatan Anggota TNI

Kamis, 13 Oktober 2022 – 14:55 WIB
Komandan Polisi Militer IV/Diponegoro Kolonel TNI Rinoso Budi (kiri) memberikan penjelasan tentang dugaan keterlibatan oknum TNI dalam kasus pembunuhan ASN Pemkot Semarang Iwan Budi P. di Semarang, Kamis (13-10-2022). ANTARA/I.C. Senjaya

jpnn.com - SEMARANG -  Polisi Militer Kodam IV/Diponegoro telah memeriksa dua oknum TNI terkait kasus dugaan pembunuhan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Semarang Iwan Budi Paulus yang jasadnya ditemukan terbakar di kawasan Marina Semarang. 

Adapun dua oknum TNI yang telah diperiksa dan menjadi terduga dalam perkara itu masing-masing AG dan HR. 

BACA JUGA: Kasus Pembunuhan ASN Semarang, Jenderal Andika Sebut 3 Anggota TNI Diperiksa

Keduanya bertugas di kesatuan Polisi Militer Kodam IV/ Diponegoro.

Namun, Pomdam VI/Diponegoro menyatakan sejauh ini belum ada bukti permulaan yang cukup tentang keterlibatan oknum TNI dalam kasus dugaan tersebut. 

BACA JUGA: 450 Prajurit TNI Yonif 623 /BWU Mempertebal Keamanan Papua Barat 

“Hingga saat ini belum ada bukti permulaan yang cukup tentang keterlibatan anggota TNI," kata Komandan Polisi Militer IV/Diponegoro Kolonel TNI Rinoso Budi di Semarang, Kamis (13/10). 

Meski demikian, Rinoso mengatakan bahwa Pomdam IV/Diponegoro tetap melakukan penyelidikan terhadap perkara itu. 

BACA JUGA: Belum Ada Tersangka Pembunuhan PNS Pemkot Semarang

Dia mengatakan Pomdam IV/Diponegoro melakukan penyelidikan berdasarkan laporan dari Polrestabes Semarang yang menyebut adanya dugaan keterlibatan oknum TNI dalam kasus pembunuhan Iwan Budi. 

Dari laporan itu, kata dia, Pomdam IV/Diponegoro mengamankan AG dan istrinya, NR, serta HR pada 19 September 2022.

Hal itu, lanjut dia, sebagai tindak lanjut dari penyelidikan Polrestabes Semarang yang juga memeriksa saksi AG Portal dan HRD, saksi yang berada di sekitar kawasan Marina.

Dia mengatakan bahwa penyidik Pomdam IV/Diponegoro juga melakukan pemeriksaan terhadap AG Portal dan HRD. 

Saksi AG Portal kepada penyidik TNI mengaku tidak mengenal kedua oknum yang diduga terlibat itu. 

Saksi HRD mengenal keduanya dalam kapasitas urusan bisnis.

Dari pemeriksaan AG dan HR, lanjut dia, diketahui adanya alibi tentang keberadaan keduanya saat waktu tewasnya Iwan Budi pada 24 Agustus 2022. 

“Keduanya berada di kantor pada waktu kejadian yang dimaksud, ada juga saksinya," ungkap Rinoso.

Menurut dia, hingga saat ini penyelidian masih berlangsung dengan mengungkap isi telepon seluler milik korban yang juga ikut hangus terbakar. "Masih berkoordinasi dengan kepolisian karena kami tidak memiliki peralatannya," katanya. 

Kolonel TNI Rinoso Budi memastikan bahwa Pomdam IV/Diponegoro berupaya objektif dan profesional dalam mengungkap perkara tersebut.

Sebelumnya, sesosok jasad ditemukan terbakar bersama satu unit sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 8 September 2022.

Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas milik Iwan tersebut ditemukan papan nama identitas serta telepon seluler yang diduga milik Iwan Budi Paulus.

Iwan Budi dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dengan dugaan korupsi sertifikasi aset. Polisi telah memastikan jasad yang terbakar itu merupakan Iwan Budi Paulus berdasarkan hasil tes DNA. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler