jpnn.com, BALIKPAPAN - TNI AL mengamankan 47 kru anak buah kapal (ABK) serta barang bukti 8 Kapal motor (Klotok) dan 31 ton batu bara hasil curian tindak pencurian tongkang batu bara di daerah muara kembang buoy 17 Samarinda, Senin (17/01).
Mereka disergap saat sedang beraksi memindahkan batu bara dari tongkang ke kapal motor.
BACA JUGA: Lihat, Danseskoal Laksda TNI Tunggul Suropati Teteskan Vitamin A Kepada Anak Balita
Penangkapan tersebut setelah unsur patroli Pangkalan TNI AL (Lanal) Balikpapan mengerahkan 3 speed dari Pos TNI AL (Posal) Anggana dan Pos Pengamat (Posmat) Muara Pegah.
Penangkapan dipimpin langsung Danlanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Siswo Widodo. Sebelum penanggkapan telah diawali dengan patrol intensif secara terus-menerus baik pagi hari, siang, maupun malam hari sehingga pada tanggal 17 Januari 2022 sekira pukul 21.10 WITA unsur patroli Lanal Balikpapan berhasil menangkap dan mengamankan mereka.
BACA JUGA: TNI AL Apresiasi K3 Taman Satker Mabesal
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari berita video viral mengenai pencurian batu bara. Langkah tersebut juga untuk menyikapi serta mendukung kebijakan pemerintah yaitu 25 persen batu bara untuk lokal.
Selain itu, penindakan Lanal Balikpapan tersebut sesuai perintah dari KSAL Laksamana TNI Yudo Margono untuk lebih intensif melaksanakan patroli dan menegakkan hukum serta aturan sesuai UU Nomor 34 tahun 2004 Tentang TNI.
BACA JUGA: Pesan Laksamana Yudo Saat Perayaan Natal Bersama Personel TNI AL
Danlanal Balikpapan mengungkapkan kegiatan penangkapan ini merupakan tindakan tegas yang dilakukan mengingat perkembangan situasi nasional akan kebutuhan terhadap batu bara.
Menurut Kolonel Siswo, para pelaku pencurian merupakan masyarakat lokal dan sebagian pendatang yang bekerja sebagai cleaning tongkang batu bara yang selesai muat dari vessel dan proses kembali.
Kegiatan cleaning ini merupakan kearifan lokal yang sudah sejak lama turun-temurun dan dijadikan sebagai mata pencaharian yang hasil cleaning mereka tumpuk dan mereka jual kembali ke perusahaan perusahaan batu bara.
“Namun kali ini diakibatkan terdesak pemenuhan biaya kebutuhan sehari-hari dan sudah kurang lebih 2 minggu tidak ada muatan mengakibatkan mereka nekat melakukan pencurian,” ujar Kolonel Siswo.
Saat ini seluruh kapal motor dan kru disandarkan di Posal Anggana. Pasalnya, Posal Anggana merupakan Posal terdekat dari lokasi.
Menurut Kolonel Siswo, sesuai prosedur maka akan ditindaklanjuti berdasarkan aturan dan hukum yang berlaku dengan berkoordinasi dengan Dinas Hukum TNI AL untuk penyidikan. Sebab, ukuran 8 kapal yang beragam mulai 4 GT sampai paling besar 28 GT sehingga perlu adanya pendalaman.
Hadir dalam kegiatan Pasintel Lanal Balikpapan Mayor Laut (S) Arfin Trimedianto, Danunit Lanal Balikpapan Kapten Mar Arif Simamora, Dankal Sepinggan Lettu Laut (P) Dedy, Danposmat Muara Pegah Pelda Sudarno beserta seluruh unsur patroli.(fri/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Friederich