BOGOTA - Makin tingginya tingkat kekerasan akibat perang antarkartel perdagangan narkoba, membuat Pemerintah Kolumbia mengkaji cara baru untuk mengurangi jumlah korban ini. Salah satu caranya adalah membuat undang-undang untuk menghalalkan penanaman koka, bahan bahan utama pembuat kokain dan ganja. Tujuannya, agar harga narkoba di pasaran menjadi turun dan stok di pasaran melimpah.
Langkah itu diyakini akan membuat para bandar yang kini menimati untung besar tak lagi berkuasa seperti saat ini. Dalam beberapa hari ke depan usulan ini akan di bahas di DPR setempat.
‘’Kami telah menyampaikan kepada Amerika dan para konsumen bahwa cukup sudah Kolumbia membayar semua ini dengan darah,’’ ujar anggota DPR Kolumbia dari Partai Liberal Hugo Velasquez, sebagaimana dikutip BBC, Jumat (30/3).
‘’Itu semua tidak berhasil. Saatnya kini merubah strategi,’’ tambah pria yang mewakili Provinsi Meta, salah satu wilayah penghasil koka terbesar di Amerika Tengah itu.
Nantinya jika undang-undang tersebut diberlakukan, para petani koka dan marijuana di Kolombia tidak akan ditangkap lagi. Malah negara akan memberikan mereka intensif untuk bertani.
Kelak jika pasar telah banjir dengan kokain, diharapkan para kartel dan pemberontak yang selama ini mendanai aksi kekerasan lantaran barang haram itu idak akan lagi menikmati untung besar. ‘’Mari kita lihat seberapa baik hukum pasar bekerja. Jika ada produksi yang berlebihan karena berkurangnya hukuman pidana pasti pasar akan menekan harga,’’ tambahnya.
Namun demikian Menteri Hukum Kolombia Juan Carlos Esguerra mengingatkan bahwa rencana legalisasi narkoba itu akan menciderai komitmen Kolombia dengan dunia internasional dalam kesepakatan perang terhadap bandar narkoba.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Liga Arab Dukung Perdamaian di Suriah
Redaktur : Tim Redaksi