jpnn.com - jpnn.com - Bom meledakkan sisi timur Ukraina dan menewaskan komandan pemberontak pro-Rusia pada Sabtu (4/2) waktu setempat.
Kelompok pemberontak pun langsung menuding Kiev berada di balik serangan maut tersebut.
BACA JUGA: Badai Salju Afghanistan Telan 54 Korban
Tapi, pemerintahan Presiden Petro Poroshenko membantah.
Komandan yang tewas dalam ledakan bom mobil di Kota Luhansk itu bernama Oleg Anashchenko.
BACA JUGA: Kapal Perang TNI AL Ini Tiba di Sri Lanka
Dia adalah menteri pertahanan de facto dalam kabinet pemberontak yang berkuasa di Luhansk.
Atas kematian tokoh Luhansk People's Republic (LNR) tersebut, pemberontak menyatakan bakal balas dendam.
BACA JUGA: Bu Guru Genit Ketahuan Indehoi dengan Dua Murid
"Dinas rahasia Ukraina harus bertanggung jawab," ancam Andrey Marochko, juru bicara LNR.
Lewat pernyataan tertulis, pemberontak bakal melacak pelaku ledakan dan memberikan ganjaran setimpal.
Namun, Kiev menyatakan bahwa serangan maut yang menewaskan Anashchenko itu bisa jadi dilancarkan para pemberontak sendiri.
Sebab, belakangan para komandan LNR berguguran dalam pertempuran. Posisi mereka juga kian lemah dan makin tersudut.
Pertempuran sengit pemberontak pro-Rusia dan militer Ukraina selama sekitar sepekan terakhir mengakibatkan lebih dari 35 nyawa melayang.
Namun, bila dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, Luhansk relatif tenang kemarin. (AFP/BBC/hep/c10/sof/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Belahan Dada Brenda...
Redaktur & Reporter : Natalia