Komarudin PDIP Memahami Prabowo Tak Bahas IKN Pas Pidato, Singgung Kewajiban Bayar Utang

Minggu, 20 Oktober 2024 – 14:47 WIB
Komarudin Watubun. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Komarudin Watubun menyebut Prabowo Subianto tentu punya prioritas yang ingin diselesaikan sehingga Presiden RI itu tidak membahas tentang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam pidato perdana sebagai pemimpin Indonesia.

Diketahui, Prabowo memang tidak menyinggung pembahasan nasib IKN dalam pidato perdana sejak dilantik menjadi Presiden RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10).

BACA JUGA: Sekjen PDIP Bicara soal Komunikasi Megawati dengan Prabowo

"Pak Prabowo sendiri pasti memprioritaskan hal apa yang menjadi prioritas hari ini," kata Komarudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, Minggu.

Dia mengatakan Prabowo tentu melihat isu geoplitik dan utang negara sebesar Rp 8.000 triliun sehingga Ketum Gerindra itu tak bicara IKN dalam pidato perdana sebagai Presiden RI.

BACA JUGA: Kawal Prabowo-Gibran, Sukarelawan Bagikan 888 Bunga Mawar ke Warga

Toh, kata Ketua Dewan Kehormatan PDI Perjuangan itu, Indonesia punya kewajiban membayar utang Rp 1.000 Triliun.

"Ini beban-beban yang harus diselesaikan oleh Pak Prabowo. Jadi, saya pikir itu bagian dari sikap Pak Prabowo untuk menggarisbawahi mana yang jadi prioritas," kata Komarudin.

BACA JUGA: Pidato Pertama Prabowo sebagai Presiden RI 2024-2029, Ini Isi Lengkapnya

Komandan Cakra Buana itu mengaku bisa memahami pidato Prabowo yang tidak membahas IKN karena ingin mengurusi nasib rakyat.

Prabowo, kata Komarudin, banyak menekankan kondisi rakyat di tengah kenaikan harga pangan naik ketimbang hal-hal fisik.

"Saya terharu ketika dia menyampaikan waktu kita belum punya APBN, rakyat kecil yang membiayai militer kita, perjuangan kita. Berarti dia mengkhayati betul itu. Maka, sebaiknya memang kita harus lihat skala prioritas dahulu," ujar dia.

Sebelumnya, Prabowo sama sekali tidak berbicara tentang keberlanjutan pembangunan IKN dalam pidato perdana setelah dilantik sebagai Presiden RI.

Diketahui, Prabowo dalam pidato perdana sebagai Presiden RI banyak membahas berbagai hal seperti urusan kebocoran anggaran negara.

"Saudara-saudara sekalian kita harus menghadapi kenyataan bahwa masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, dan korupsi di negara kita," kata Ketum Gerindra itu dalam pidatonya, Minggu.

Prabowo dalam pidato juga berbicara keinginan mewujudkan swasembada pangan dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung bahan makanan dunia.

"Saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya," kata eks Danjen Kopassus itu.

Prabowo juga mengingatkan pemimpin politik di Tanah Air tidak mudah bangga dengan status Indonesia sebagai negara G20.

Dia menyebut pemimpin politik harus melihat situasi lapangan ketimbang merasa bangga dengan status Indonesia sebagai negara G20.

Toh, Prabowo merasa masih banyak rakyat di Indonesia yang hidup di garis kemiskinan, seperti rakyat dan anak-anak yang kekurangan gizi.

"Apakah kita sadar rakyat dan anak-anak kita masih banyak yang kurang gizi, masih banyak rakyat kita yang tidak dapat pekerjaan yang baik, banyak sekolah-sekolah yang tidak terurus, saudara-saudara sekalian, kita harus berani melihat ini semua," katanya. (ast/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pidato Pertama sebagai Presiden, Prabowo Singgung Soal Kemerdekaan Palestina


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Prabowo   PDIP   Komarudin Watubun   IKN  

Terpopuler