Komarudin Watubun Angkat Kejayaan Maluku lewat Buku

Selasa, 28 November 2017 – 22:58 WIB
Politikus PDI Perjuangan Komarudin Watubun (2 dari kanan) saat meluncurkan bukunya berjudul Maluku, Staging Point RI Abad 21. Foto: Charlie Lopulua/Indopos/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Komarudin Watubun tak hanya turun langsung ke lapangan untuk memperhatikan Maluku.

Pria yang karib disapa Bang Komar itu juga memiliki cara lain.

BACA JUGA: Ungguli Gerindra dan Golkar, PDIP Pilih Berhati-hati

Yakni, membuat buku berjudul Maluku, Staging Point RI Abad 21 yang diluncurkan di Bentara Budaya, Jakarta, Selasa (28/11).

Peluncuran buku itu dihadiri sejumlah guru besar dan profesor dari beberapa universitas terkemuka di Indonesia Timur.

BACA JUGA: Tak Punya Loyalitas, Khofifah-Emil Berani Khianati Jokowi

Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP itu uga memberi kehormatan kepada tokoh TNI dan Polri untuk menyampaikan pengantar.

Di antaranya, mantan Wakil Presiden yang juga merupakan Purnawirawan ABRI Try Sutrisno dan Kapolri Tito Karnavian.

BACA JUGA: Jenderal Tito Karnavian Menyanyi Penuh Penghayatan

Buku itu berisi daya tarik Maluku dalam politik ekonomi pada masa lalu dan saat ini.

“Maluku menjadi daya tarik dunia dan pasar yang sangat besar,” ujar Komarudin.

Menurut Bang Komar, Maluku dan sekitarnya memiliki nilai strategis dan sejarah di level Asia dan dunia dalam 800 tahun terakhir.

Maluku juga dinilai akan memengaruhi dan menentukan daya saing Indonesia pada abad ke-21.

“ Maluku dan daerah sekitarnya terletak pada mineral-mineral strategis,” jelas Komarudin.

Sementara itu, Try Sutrisno dalam pengantarnya mengapresiasi langkah Komarudin yang mengangkat kembali kejayaan rempah-rempah Indonesia Timur.

“Mudah-mudahan lebih banyak para cerdik cendekia yang sigap menulis tentang sejarah keberadaban dan perjuangan Indonesia dalam rangka membangun memori kolektif kita dalam satu Rumah Bersama NKRI,” ujarnya.

Sementara itu, Tito dalam pengantarnya mengatakan, buku karya Komarudin semakin memperkaya khazanah ilmu pengetahuan masyarakat Indonesia.

Menurut Tito, Maluku sebagai wilayah yang memiliki nilai strategis tinggi telah tercantum dalam berbagai catatan sejarah.

Bukan hanya dari sisi kandungan mineral dan hasil alamnya yang melimpah, tetapi juga budaya, adat istiadat, potensi wisata, dan posisi yang strategis untuk dikelola guna mendukung kepentingan nasional.

Apalagi, saat ini, Maluku telah menjadi salah satu wilayah di Indonesia Timur yang memperoleh perhatian utama dari pemerintah.

Karena itu, pembangunan wilayah Maluku dapat menjadi pilar bagi tegaknya stabilitas nasional serta mengukuhkan posisi Indonesia dalam percaturan ekonomi dan politik global.

Menurut Tito, komitmen Presiden Joko Widodo menjadikan wilayah Maluku sebagai salah satu prioritas pembangunan sangat tepat.

“Saya sangat mengapresiasi terbitnya buku ini. Buku ini telah memberi jawaban dalam upaya mengetahui dan memahami Maluku secara lebih dekat untuk selanjutnya menjadi modal berharga dalam pengembangan dan pembangunan Maluku,” kata Tito. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Wibawa DPR, Setya Novanto Harus Lengser


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler