jpnn.com, SORONG - Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengaku telah mengantongi identitas pelaku pembakaran karaoke Double O di Kota Sorong yang mengakibatkan 17 korban jiwa meninggal dunia.
Polisi sudah memintai keterangan saksi sebanyak 20 orang terkait pembakaran karaoke Double O termasuk pengelola dan karyawan karaoke terbakar itu.
BACA JUGA: Korban Tewas Dalam Bentrokan di Sorong Bertambah Jadi 19 Orang
"Hasil pemeriksaan awal pengelola dan karyawan karaoke telah diperoleh nama-nama 17 korban meninggal dunia terbakar karena terjebak dalam karaoke," ungkap Kombes Adam Erwindi di Sorong, Rabu.
Menurut dia, hingga saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai pelaku pembakaran karaoke Double O sebab pihak kepolisian masih mengumpulkan bukti-bukti.
BACA JUGA: Riko Silalahi Akan Dijebloskan ke Nusakambangan
Nama-nama pelaku sudah dikantongi dan masih mengumpulkan bukti-bukti kuat untuk proses penetapan tersangka.
"Untuk sekarang kami menciptakan situasi Kota Sorong kondusif dulu sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang," ujarnya.
BACA JUGA: Mata 58 Napi Ditutup Lakban, Dikawal Brimob Bersenjata, Lalu Dijebloskan ke Nusakambangan
Dikatakan bahwa guna penanganan pidana terhadap ratusan orang massa yang berada di lokasi bentrok hingga membakar gedung karaoke Double O, pihak kepolisian harus teliti.
"Kami akan melihat peranan orang per orang sebagai apa dalam insiden tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi," katanya.
Dia menambahkan bahwa keterangan saksi terhadap peran itulah yang mendasari untuk mengungkap peran para pelaku apakah mereka turut serta membakar atau hanya menonton, atau juga melakukan provokator sehingga terjadi pembakaran. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti