jpnn.com, JAKARTA - Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengungkapkan misi 16 teroris yang ditangkap di Sumatra Utara pada Jumat (25/3).
Aswin menyatakan kelompok tersebut ingin mengubah ideologi negara.
BACA JUGA: Jenderal Andika kepada Komjen Boy Rafli Amar: Saya Pasti Mendukung, Mas!
Periwa menengah Polri itu mengatakan belasan teroris tersebut merupakan kelompok jaringan Negara Islam Indonesia (NII).
"Penangkapan dilakukan dalam rangka pengungkapan struktur jaringan NII di tingkat pusat dan kedaerahan," kata Aswin dalam keterangannya, Senin (28/3).
BACA JUGA: Kepada Komjen Boy Rafli Amar, Jenderal Andika Perkasa Siap Tugaskan Prajurit TNI
Anggota Densus pangkat melati tiga itu mengungkapkan 16 keterlibatan belasan teroris tersebut dalam jaringan NII.
Menurut Aswin, belasan teroris itu berkeinginan mengubah ideologi Pancasila dengan syariat Islam secara kafah atau keseluruhan.
BACA JUGA: Aziz Nilai TNI Lembek, Hanya Densus 88 yang Bisa Kalahkan KKB Papua
"Memiliki niat untuk menggulingkan pemerintahan yang sah apabila NKRI sedang dalam keadaan kacau," kata Aswin.
Selain itu, mereka melakukan berbagai kegiatan latihan ala militer secara rutin.
Kemudian, lanjut Aswin, merencanakan persiapan logistik berupa persenjataan.
Belasan teroris itu juga merekrut anggota secara masif di wilayah Sumatera Barat dengan melibat anak-anak di bawah umur.
"Terhubung dengan kelompok teror di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Bali," kata Aswin Siregar.
Penangkapan terhadap 16 teroris itu dilakukan di dua wilayah berbeda.
Penangkapan terhadap 16 teroris itu sebelumnya dibenarkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
Ramadhan menyebut 12 tersangka ditangkap di wilayah Kabupaten Dharmasraya.
Adapun empat tersangka lainnya di Kabupaten Tanah Datar. (cr3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Densus 88 Tangkap 16 Tersangka Terorisme di SumbarÂ
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama