jpnn.com, KENDARI - Salah satu perwira di Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Ipda Imam Agus Husin meninggal dunia ketika mengamankan aksi demo di Kendari, Senin (11/4).
Kabid Humas Polda Sultra Kombes Ferry Walintukan menerangkan Ipda Imam meninggal karena sakit, bukan akibat benturan dengan massa aksi.
BACA JUGA: Berita Duka: Polisi Meninggal Dunia saat Amankan Demo Mahasiswa
“Itu kejadiannya di mobil barracuda, tahu-tahu dia melapor demo sudah selesai sekitar jam 15.30. Kemudian jam 16.00 dia melapor sesak napas,” kata Ferry ketika dikonfirmasi, Senin.
Dia pun memastikan Ipda Imam hanya berada di dalam mobil dan tidak ada benturan fisik dengan pedemo.
BACA JUGA: Perempuan Muda Meninggal, Kekasih dan 2 ASN Digulung Polisi, Parah!
“Dia tidak ada berbenturan langsung dengan massa, enggak ada. Memang dia bagian dari pengamanan demo, tetapi tidak hubungan langsung dengan massa,” tegas Ferry.
Namun, Ferry belum bisa memastikan apa pemicu Ipda Imam tiba-tiba sesak napas dan akhirnya meninggal dunia.
BACA JUGA: Intel Polisi Tiba-tiba Kejang, Wajahnya Menghitam, Lalu Meninggal Dunia, Kenapa Ya?
Dia mengaku masih menunggu laporan dari Biddokes Polda Sultra.
“Cuma keluhannya dia sesak napas, tadi jam 17.30 beliau meninggal. Jadi, tidak ada akibat benturan fisik,” kata Ferry.
Ipda Imam menjabat sebagai Ps Kanit I Wanteror Den Gegansa Satbrimob Polda Sultra. Dia juga diketahui sebagai salah satu lulusan Akpol 2020. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Briptu Faisal, Anggota Polisi Korban Konflik Ori - Kariuw Meninggal Dunia di RS PolriÂ
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan